Media Asuransi, LONDON – Lembaga pemeringkat kredit global AM Best menilai dampak dari dua gempa bumi dahsyat di tenggara Turki pada 6 Februari 2023, merupakan pukulan lain bagi industri (re)asuransi lokal.
Sementara informasi awal menunjukkan bahwa penetrasi asuransi di wilayah tersebut relatif rendah dibandingkan dengan pusat-pusat terpadat di Turki Barat. Menurut AM Best, guncangan terjadi dengan latar belakang turbulensi ekonomi ekstrem yang berkepanjangan, yang secara signifikan melemahkan kelayakan kredit lokal pasar (re)asuransi.
|Baca juga: Gempa Turki Bakal Perpanjang Hardening Market Global
Melalui pernyataan bertajuk “Devastating Earthquakes Add to an Already Challenging Operating Environment for (Re)insurers in Türkiye”, AM Best mencatat bahwa meskipun asuransi gempa bumi wajib untuk rumah hunian di Turki, tetapi tidak ada sanksi atau hukuman atas tindakan tidak mengasuransikan rumah hunian.
Akibatnya, AM Best memperkirakan bahwa –seperti bencana alam sebelumnya di negara ini– akan ada perbedaan yang signifikan antara kerugian ekonomi dan kerugian yang diasuransikan dari dua gempa bumi tersebut.
Meskipun AM Best mengharapkan kerugian ini ditanggung oleh reasuransi luar negeri untuk sebagian melindungi neraca (re)asuransi lokal dari dampak bencana baru-baru ini, peristiwa tragis tersebut merupakan angin sakal lain untuk pasar yang sudah menghadapi lingkungan operasi yang sangat menantang, ditandai dengan inflasi yang signifikan dan mata uang yang melemah.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News