Media Asuransi, GLOBAL – Laporan AM Best menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan profitabilitas secara keseluruhan, perusahaan reasuransi AS dan Bermuda secara kolektif melaporkan hasil underwriting yang lebih baik untuk tahun 2022 dan pertumbuhan top-line selama dua tahun berturut-turut.
Laporan Segmen Pasar AM Best yang berjudul “Hasil Teknis Reasuransi AS-Bermuda Membaik di Tengah Kerugian Investasi,” merupakan bagian dari tinjauan AM Best terhadap industri reasuransi global menjelang Rendez-Vous de Septembre di Monte Carlo.
Laporan lainnya, termasuk peringkat tahunan AM Best untuk 50 grup reasuransi global teratas dan tinjauan mendalam terhadap sekuritas terkait asuransi, Lloyd’s, asuransi jiwa/anuitas, kesehatan, dan pasar reasuransi regional, akan tersedia selama bulan Agustus dan September.
|Baca juga: AM Best: Pemenuhan Modal Tengah Jadi Tantangan Bagi Beberapa Perusahaan Reasuransi
Menurut laporan ini, komposit AM Best yang terdiri dari 21 grup reasuransi yang berdomisili di AS atau Bermuda mengalami pertumbuhan premi bersih sebesar 16% pada tahun 2022, menyusul kenaikan 20% pada tahun 2021. Pertumbuhan ini mencerminkan peningkatan tingkat suku bunga untuk sebagian besar lini bisnis, terutama eksposur properti. AM Best memproyeksikan bahwa premi untuk komposit akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2023, karena permintaan tetap tinggi, dan tingkat suku bunga di lini bisnis utama terus meningkat, terutama untuk bisnis yang terpapar bencana.
“Tren yang menguntungkan ini, dikombinasikan dengan aktivitas bencana yang lebih berdampak pada perusahaan asuransi utama dibandingkan perusahaan reasuransi selama paruh pertama tahun ini, menunjukkan bahwa komposit akan dapat mempertahankan, dan bahkan meningkatkan hasil tahun 2022,” ujar Direktur AM Best, Greg Dickerson.
Terlepas dari aktivitas bencana alam yang tinggi, rasio gabungan tahun kecelakaan 2022 komposit (tidak termasuk pengembangan cadangan tahun sebelumnya) sebesar 94,7 adalah 7,5 poin lebih baik daripada rasio 102,2 pada tahun 2021. Peningkatan dari tahun ke tahun ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan yang stabil dalam hal harga, syarat, dan ketentuan reasuransi.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa kerugian investasi yang direalisasi dan belum direalisasi yang signifikan menyebabkan kerugian bersih agregat untuk komposit AS-Bermuda pada tahun 2022, menyusul laba bersih positif pada tahun 2021. Komposit membukukan rasio laba atas ekuitas -2,4%, dibandingkan 10,8% pada tahun 2021, ketika laba bersih diuntungkan oleh keuntungan investasi yang direalisasi/belum direalisasi sebelum pajak yang substansial.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
