Media Asuransi, GLOBAL – AM Best telah meningkatkan prospeknya untuk segmen reasuransi global dari stabil menjadi positif. Hal itu menandakan kondisi yang lebih baik untuk industri ini meski tetap dihadapkan pada beberapa tantangan.
Dilansir dari laman Business Insurance Mag, Selasa, 11 Juni 2024, pada 2023, segmen reasuransi global berhasil mencatat hasil underwriting yang positif untuk tahun ketiga berturut-turut dengan beberapa perusahaan reasuransi melaporkan rasio gabungan di bawah 90 persen.
|Baca: Resiliensi Pasar Properti Indonesia Terus Meningkat di Kuartal I/2024
Pada tahun sebelumnya, hasil ini tertekan oleh kerugian investasi yang belum terealisasi dalam portofolio pendapatan tetap. Namun, kerugian tersebut telah sebagian besar pulih berkat tingkat reinvestasi yang lebih tinggi. Pada 2023, banyak perusahaan reasuransi berhasil mencatat pengembalian atas ekuitas (ROE) yang melebihi 20 persen.
Menurut laporan AM Best, perbaikan terbaru dalam margin underwriting mengikuti periode hasil yang mengecewakan akibat kerugian besar terkait cuaca pada 2017, termasuk Badai Harvey, Irma, dan Maria. Kemudian, upaya menetapkan harga ulang dan memperketat syarat dan ketentuan telah berkontribusi pada perbaikan ini.
Lebih stabil
Selain itu, beberapa perusahaan telah mengurangi eksposur mereka terhadap risiko bencana alam, terutama di lapisan frekuensi tinggi, yang mengarah pada keuntungan underwriting yang lebih stabil.
Keuntungan ini terlihat pada 2021 dengan penguatan pasar, yang kemudian dikonfirmasi oleh perubahan musim pembaruan pada awal 2023. Penanggung cedants dan perusahaan reasuransi menyelaraskan kembali peran mereka, dengan perusahaan reasuransi fokus pada penyediaan perlindungan neraca ketimbang stabilisasi pendapatan.
Lebih lanjut, AM Best memperkirakan ROE yang luar biasa pada 2023 tidak akan terulang pada tingkat yang sama tingginya, meskipun perusahaan reasuransi diperkirakan tetap disiplin dalam underwriting.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
