1
1

AM Best: Pemenuhan Modal Tengah Jadi Tantangan Bagi Beberapa Perusahaan Reasuransi

AM Best. | Foto: ambest.com

Media Asuransi, GLOBAL – AM Best dalam laporannya mengatakan bahwa meskipun terjadi penurunan moderat dalam biaya modal rata-rata tertimbang industri reasuransi global menjadi 6,92% pada tahun 2022, beberapa perusahaan reasuransi terus menghadapi tantangan dalam memenuhi biaya modal mereka, yang menguji selera risiko investor.

Laporan Segmen Pasar AM Best yang berjudul “Memenuhi Biaya Modal Menjadi Tantangan bagi Beberapa Reasuradur,” merupakan bagian dari tinjauan AM Best terhadap industri reasuransi global menjelang Rendez-Vous de Septembre di Monte Carlo. Laporan lainnya, termasuk peringkat tahunan AM Best untuk 50 grup reasuransi global teratas dan tinjauan mendalam terhadap sekuritas terkait asuransi, Lloyd’s, asuransi jiwa/anuitas, kesehatan, dan pasar reasuransi regional, akan tersedia selama bulan Agustus dan September.

Menurut laporan tersebut, perusahaan reasuransi telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam biaya utang, yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga, serta biaya ekuitas karena volatilitas pasar sa ham.Kerugian akibat bencana juga telah menjadi lebih parah dalam beberapa tahun terakhir, dengan kejadian bencana tradisional dan meningkatnya bahaya sekunder yang mengganggu industri ini.

|Baca juga: Sektor Reasuransi Terus Menunjukkan Kinerja yang Baik

“Perusahaan reasuransi tidak dapat memenuhi biaya modal dalam tiga tahun terakhir. Reasuradur juga tidak dapat memenuhi biaya ekuitas mereka sejak tahun 2019. Mencapai tingkat rintangan akan sulit di tengah inflasi ekonomi dan sosial, serta meningkatnya kerugian akibat cuaca, meskipun ada kenaikan harga yang signifikan.” kata Helen Andersen, riset dan analisis industri, AM Best.

Biaya modal rata-rata tertimbang industri reasuransi mengalami penurunan menjadi 6,38% pada tahun 2019 dari 9,44% pada tahun 2010, sebelum melonjak menjadi 9,16% pada tahun 2021. Meskipun mengalami penurunan pada tahun 2022, perusahaan reasuransi masih berjuang untuk menghasilkan laba di atas biaya modal.

“Perusahaan reasuransi yang dapat secara efektif menyeimbangkan strategi jangka panjang dengan keputusan taktis dan manajemen risiko yang baik masih memiliki potensi untuk memenuhi, atau bahkan melampaui, ekspektasi pengembalian. Hal ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya risiko iklim,” ujar Sridhar Manyem, direktur, riset dan analisis industri, AM Best.

Ketika industri reasuransi terus bergulat dengan tantangan-tantangan ini, para investor memantau dengan seksama kemampuan perusahaan reasuransi untuk menghasilkan imbal hasil di atas biaya modal. Hardenig market menunjukkan momentum penetapan harga yang lebih berkelanjutan, yang dapat membantu perusahaan reasuransi memenuhi biaya modal mereka dalam jangka menengah.

Namun, inflasi ekonomi dan sosial serta meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan cuaca akan meningkatkan ketidakpastian. Bahkan ketika modal kembali dengan hati-hati dalam lingkungan ini, AM Best tidak melihat adanya erosi substansial pada kondisi penetapan harga.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best: 4 Raksasa Reasuransi di Eropa Cuan di Tengah Kondisi Hard Market
Next Post Sandiaga Uno Paparkan Rencana Kerja Kemenparekraf Tahun 2024 di Hadapan Komisi X DPR

Member Login

or