Media Asuransi, GLOBAL – AM Best mengungkapkan Korea P&I Club (KP&I) kemungkinan menghadapi tekanan yang lebih besar pada kinerja operasinya, menyusul kerugian bersih pada 2024. Kondisi ini patut diwaspadai dan dicarikan jalan keluarnya guna meredam risiko yang muncul.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 12 Juni 2025, revisi prospek tersebut mencerminkan kekhawatiran atas volatilitas underwriting setelah KP&I melaporkan kerugian bersih sebesar US$5,4 juta (KRW7,3 miliar) pada 2024, yang disebabkan oleh dua klaim yang sangat besar.
|Baca juga: Bos JRP Insurance Harap OJK Terapkan Sinkronisasi Aturan di Industri Keuangan
|Baca juga: Jurus Pamungkas MPM Insurance Pertahankan Cuan di Asuransi Kendaraan saat Penjualan Mobil Anjlok
Sementara itu, rasio gabungan mencapai 204 persen untuk tahun ini, yang berarti jauh di atas ekspektasi AM Best dan jauh di atas perusahaan sejenis. Diketahui rasio gabungan rata-rata lima tahun sejak 2020-2024 mencapai 139,5 persen, mengindikasikan volatilitas yang terus-menerus dan kerentanan struktural.
Hal tersebut disebabkan oleh basis premi yang kecil, retensi neto yang tinggi, dan skema komisi yang sensitif terhadap kinerja klaim. Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, AM Best mencatat restrukturisasi underwriting KP&I baru-baru ini telah membantu mengurangi eksposur terhadap kerugian dengan tingkat keparahan tinggi.
|Baca juga: Sempat Dihantam Klaim Besar, Tokio Marine Indonesia Ternyata Masih Tahan Banting
|Baca juga: Komisaris Utama Dafam (DFAM) Terseret Kasus Hukum, Apa Dampaknya ke Bisnis?
Hal itu seperti pengalaman klaim yang tidak termasuk dua peristiwa besar pada 2024 dan telah membaik sejak 2023. Namun, AMB Best memperkirakan perubahan akan membutuhkan waktu untuk memberikan peningkatan yang konsisten dalam kinerja underwriting.
Ke depan, prospek KP&I akan bergantung pada kemampuannya untuk menstabilkan hasil underwriting dan menunjukkan efektivitas langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan baru-baru ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News