Media Asuransi, GLOBAL – AM Best telah merevisi prospek menjadi positif dari stabil dan mengafirmasi Peringkat Kekuatan Keuangan B+ (Baik) dan Peringkat Kredit Penerbit Jangka Panjang “bbb-” (Baik) dari Asian Reinsurance Corporation (Asian Re) (Thailand).
Peringkat Kredit (peringkat) ini mencerminkan kekuatan neraca Asian Re, yang menurut penilaian AM Best kuat, serta kinerja operasi marjinal, profil bisnis terbatas, dan manajemen risiko perusahaan (ERM) yang tepat.
Revisi prospek menjadi positif mencerminkan ekspektasi AM Best bahwa keberhasilan pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dalam jangka menengah akan mengarah pada tren peningkatan metrik kinerja underwriting dan operasi.
Penilaian kekuatan neraca Asian Re didukung oleh kapitalisasi yang disesuaikan dengan risiko yang diperkirakan akan tetap berada pada level terkuat dalam jangka menengah, sebagaimana diukur dengan Rasio Kecukupan Modal (BCAR) Best. Meskipun demikian, perusahaan dipandang memiliki basis modal absolut yang sederhana dibandingkan dengan rekan reasuransi regional, yang meningkatkan sensitivitas neracanya terhadap peristiwa guncangan.
|Baca juga: Pasar Reasuransi Global Shanghai Bakal Tarik Lebih Banyak Bisnis dari Luar Negeri
Faktor kekuatan neraca penyeimbang yang signifikan tetap menjadi strategi investasi berisiko tinggi Asian Re, yang mencakup penyimpanan saldo kas dan deposito yang cukup besar di negara yang terkena sanksi dan di negara yang saat ini gagal membayar utang negaranya. Meskipun perusahaan telah mengurangi kepemilikannya atas beberapa aset ini dalam beberapa tahun terakhir, AM Best memandang strategi investasi ini menciptakan peningkatan likuiditas dan risiko kredit untuk Asian Re, sebagai pengenaan sanksi dan/atau krisis ekonomi yang ada dan yang akan datang di masing-masing negara tersebut mendorong peningkatan risiko pembatasan transfer dan/atau penghapusan aset.
Kinerja operasi Asian Re dipandang marjinal, dengan rasio pengembalian ekuitas rata-rata lima tahun sebesar 0,8% dan rasio gabungan sebesar 114,2% (2018-2022), sebagaimana dihitung oleh AM Best. Perusahaan telah melaporkan hasil operasi yang positif dalam lima tahun terakhir, kecuali untuk tahun 2020. Kinerja underwriting pada tahun 2020 terhambat oleh latihan penguatan cadangan dan pengalaman klaim yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sebagai tanggapan, Asian Re telah mengambil tindakan perbaikan, termasuk penghentian beberapa akun yang merugi. Hal ini mengakibatkan rasio gabungan meningkat menjadi 103,3% pada tahun 2022 (2021: 107,4%). Secara prospektif, AM Best mengharapkan Asian Re untuk melaksanakan rencana bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan hasil underwriting, yang digabungkan dengan pengembalian investasi yang kuat diharapkan dapat mendukung pendapatan keseluruhan yang positif dalam jangka menengah.
AM Best memandang profil bisnis Asian Re sebagai terbatas, mencerminkan posisinya sebagai reasuransi non-jiwa regional, dengan basis premi bruto berukuran sedang sebesar US$23 juta pada tahun 2022. Menyusul peristiwa bencana pada tahun 2011, skala dan kehadiran pasar Asian Re menyusut secara signifikan sebagai akibat dari kebutuhan untuk rekapitalisasi. Terlepas dari tantangan pasar dan peraturan yang terus ada, Asian Re diperkirakan akan terus menerapkan beberapa inisiatif strategis dan kemitraan bisnis yang bertujuan untuk memperluas portofolio underwriting dan keberadaan pasar dalam jangka menengah.
AM Best menganggap pendekatan ERM Asian Re relatif sesuai dengan ukuran dan kompleksitas operasinya saat ini. Perusahaan terus mengembangkan kerangka kerja manajemen risikonya dan telah menunjukkan peningkatan dalam kemampuan manajemen risikonya selama beberapa tahun terakhir.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
