Media Asuransi, GLOBAL – AM Best telah merevisi prospek segmen pasarnya untuk pasar asuransi non-jiwa di Filipina menjadi stabil dari negatif. Hal itu dengan mengutip beberapa faktor termasuk hasil investasi yang kuat di tengah pasar asuransi dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam laporan segmen pasar AM Best bertajuk ‘Prospek Segmen Pasar: Philippines Non-Life Insurance‘, menyatakan tingkat suku bunga domestik tinggi menjaga hasil investasi perusahaan asuransi tetap kuat karena perusahaan menginvestasikan kembali aset mereka ke dalam instrumen pendapatan tetap yang memberikan imbal hasil lebih tinggi pada saat jatuh tempo.
Peluang di lini bisnis personal dan komersial juga mendorong pertumbuhan pasar asuransi. Selain itu, kenaikan tarif utama di lini bisnis properti mengejar kenaikan tarif reasuransi, meskipun tekanan tarif tetap ada karena persaingan pasar yang ketat.
“Pasar telah berjuang untuk mengimbangi kenaikan tarif reasuransi untuk lini bisnis properti karena adanya keengganan untuk kehilangan pangsa pasar, tetapi tren ini sekarang bergeser,” kata Analis Keuangan AM Best Susan Tan, dikutip dari laman resminya, Kamis, 30 Mei 2024.
|Baca juga: Harmoni Marketing dan Underwriting untuk Wujudkan Asuransi yang Solid
Menurut Susan Tan, kenaikan tarif bencana minimum yang diantisipasi sebelumnya untuk mendorong kenaikan tarif premi tidak lagi dilihat sebagai prasyarat untuk memastikan tarif premi yang memadai untuk mencapai profitabilitas underwriting.
Selain itu, standar akuntansi baru untuk pasar asuransi, Philippine Financial Reporting Standard 17 (PFRS 17), akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
Penerapan PFRS 17, bersama dengan kerangka kerja Penilaian Risiko dan Solvabilitas Sendiri (ORSA) yang diadopsi pada 2023, merupakan perkembangan positif yang akan meningkatkan kualitas manajemen risiko dan ketahanan keuangan di pasar asuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News