1
1

AM Best Revisi Prospek Segmen Asuransi Pasar London Jadi Positif

AM Best. | Foto: ambest.com

Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga pemeringkat AM Best merevisi prospek untuk segmen asuransi pasar London menjadi positif dari yang semula stabil. Hal ini didorong oleh lingkungan harga yang kuat untuk sebagian besar lini bisnis, sehingga diharapkan mendukung profitabilitas underwriting yang baik.

Merujuk laporan AM Best, mereka juga menyoroti momentum positif dari lini ekses dan surplus (E&S) Amerika Serikat, dan peningkatan tingkat suku bunga yang kemungkinan mendukung hasil investasi yang sehat bagi perusahaan.

Faktor-faktor yang dapat memoderasi prospek positif ini termasuk perubahan tren iklim dan risiko yang belum dimodelkan yang menimbulkan tantangan manajemen eksposur dan kekhawatiran mengenai inflasi sosial dan ekonomi di lini bisnis tertentu.

|Baca juga: Bank Mega Syariah Catat Transaksi Syariah Card Melonjak 38% saat Ramadan dan Idulfitri

Kenaikan suku bunga selama beberapa tahun berturut-turut di pasar London, dengan sebagian besar kelas bisnis utama menunjukkan momentum positif, bersama dengan pengawasan Lloyd’s terhadap kinerja Syndicates, telah mendukung peningkatan rasio kerugian tradisional yang terus membaik sejak 2017.

Dipimpin asuransi komersial dan khusus

Penguatan pasar pada awalnya dipimpin oleh asuransi komersial dan asuransi khusus, catat AM Best, dengan kenaikan harga reasuransi yang tertinggal. Meskipun segmen reasuransi mengalami penguatan yang luar biasa pada pembaruan Januari 2023, terutama untuk bisnis properti.

Sepanjang 2023 dan awal 2024, disiplin underwriting dan kecukupan tarif tetap kuat untuk mendukung hasil underwriting yang kuat. Meskipun ada tanda-tanda pelunakan suku bunga di lini tertentu, terutama bisnis Professional Lines, kecukupan suku bunga secara keseluruhan tetap kuat, kata AM Best.

“Profitabilitas reasuransi pasar London kemungkinan didukung oleh hasil investasi yang lebih baik dibandingkan dengan dekade terakhir, di mana suku bunga diperkirakan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama karena inflasi yang terus-menerus,” pungkas AM Best.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Informasi Teknologi Indonesia (Jatis Mobile) Bagi Dividen Tunai Rp804,38 Juta
Next Post Protelindo Top Up Pinjaman dari Maybank sebesar Rp500 Miliar

Member Login

or