Media Asuransi, GLOBAL – AM Best mengungkapkan pasar asuransi yang matang di Asia-Pasifik (APAC) terus unggul dibandingkan dengan pasar yang sedang berkembang. Hal ini didukung oleh tata kelola yang lebih kuat, kerangka regulasi yang stabil, dan kecukupan modal yang solid.
Industri asuransi APAC pada 2024 tetap relatif stabil, tanpa peristiwa bencana besar yang mengganggu hasil underwriting. Ketahanan neraca tetap menjadi landasan kekuatan finansial di wilayah ini, dengan sekitar 60 persen perusahaan asuransi yang dinilai diklasifikasikan dalam dua kategori kekuatan teratas yakni terkuat atau sangat kuat.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 13 November 2025, AM Best mengatakan, hal ini mencerminkan modal yang kuat dan pengelolaan aset yang prudent. Keuntungan perusahaan asuransi meningkat berkat pendapatan investasi yang lebih tinggi akibat kenaikan suku bunga dan praktik underwriting yang disiplin.
Selain itu, banyak pasar pulih dari dampak negatif pandemi covid-19 terhadap pendapatan, terutama di Thailand dan Taiwan. Sedangkan adopsi cepat kendaraan energi baru di China, menciptakan peluang pertumbuhan tetapi juga membawa frekuensi klaim dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Dalam manajemen risiko perusahaan, lebih dari 90 persen perusahaan asuransi mencapai peringkat sesuai, meskipun hanya sebagian kecil yang mencapai sangat kuat.
Lebih lanjut, AM Best mencatat, tingkat kematangan ERM di kawasan APAC berada di peringkat menengah hingga bawah secara global atau di atas MENA tetapi di bawah Eropa dan Amerika Utara, yang menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan dalam mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam pengambilan keputusan korporat.
Laporan ini mengevaluasi perusahaan asuransi dan reasuransi yang terdaftar di Asia dan Oseania, termasuk pasar yang sudah matang seperti Jepang, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Australia, dan Taiwan, serta pasar yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
