Media Asuransi, GLOBAL – AM Best memutuskan untuk menetapkan prospek stabil untuk segmen asuransi siber global. Keputusan itu dengan mengutip permintaan yang lebih besar dan prospek pertumbuhan jangka menengah yang menguntungkan karena tingkat penyerapan yang terus meningkat.
Prospek yang baru ditetapkan ini dirinci lebih lanjut dalam salah satu dari dua laporan tentang pasar siber yang diterbitkan bersama oleh AM Best. Laporan segmen pasar AM Best ini berjudul, ‘US Cyber: Hot Pricing Mendingin dan Pertumbuhan Pesat Terhenti‘.
Laporan itu membahas kinerja industri dan mencatat pertumbuhan premi yang ditulis secara langsung atau Direct Premium Written (DPW) pada dasarnya datar pada 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi setelah pertumbuhan pesat yang membuat premi segmen siber AS meningkat lebih dari tiga kali lipat dari 2019 hingga 2022.
|Baca juga: Presdir Tugu Insurance Tatang Nurhidayat Kembali Koleksi Saham TUGU
“Penurunan tarif disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya persaingan dari sisi penawaran,” kata Analis Industri Senior AM Best Christopher Graham, dikutip dari laman resminya, Selasa, 25 Juni 2024.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan praktik keamanan siber dan penurunan frekuensi klaim juga telah menyebabkan penurunan tarif setelah periode kenaikan tarif yang dipercepat yang didorong oleh lonjakan serangan ransomware pada 2020 dan 2021.
Tingkat keparahan klaim menurun, lebih dari sekadar mengimbangi peningkatan frekuensi, dan hasil berdasarkan tahun kalender stabil, menurut laporan tersebut. “Praktik-praktik siber yang baik dan kesadaran akan pentingnya kebersihan siber telah terbukti bermanfaat bagi tertanggung dan perusahaan asuransi,” pungkas Associate Director AM Best Fred Eslami.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
