1
1

Anak-anak Jadi Penyumbang Terbesar Klaim Asuransi Kesehatan Akibat Polusi Udara

Ilustrasi. | Foto: vector4stock/ Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Data terbaru dari Policybazaar menyebutkan anak-anak menyumbang hampir separuh dari seluruh klaim asuransi kesehatan terkait polusi udara di India. Diharapkan polusi tersebut bisa segera mereda di masa mendatang.

Melansir Insurance Asia, Jumat, 14 November 2025, laporan tersebut menunjukkan, 43 persen klaim rawat inap terkait polusi diajukan oleh anak-anak berusia 10 tahun ke bawah, menjadikan mereka lima kali lebih terdampak dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

Orang dewasa berusia 31 hingga 40 tahun menyumbang 14 persen dari klaim tersebut, sementara mereka yang berusia di atas 60 tahun menyumbang tujuh persen. Penyakit terkait polusi kini menyumbang lebih dari delapan persen dari total klaim rawat inap di seluruh negeri.

Angka ini melonjak tajam setelah Diwali setiap tahun, meningkat sekitar 14 persen dibandingkan dengan periode pra-Diwali. Peningkatan ini mencerminkan memburuknya kualitas udara yang disebabkan oleh pembakaran jerami, kembang api, dan udara musim dingin yang stagnan.

Pada September 2025 saja, sembilan persen dari seluruh klaim rawat inap terkait dengan penyakit yang berkaitan dengan polusi udara, termasuk infeksi pernapasan, komplikasi jantung, serta alergi kulit dan mata. Delhi terus mencatat jumlah klaim terkait polusi tertinggi, yaitu 38 persen, tetapi kota-kota di selatan menunjukkan pola yang serupa.

Bengaluru dan Hyderabad melaporkan rasio klaim polusi di atas delapan persen, sementara Pune dan Mumbai menunjukkan peningkatan jumlah kasus. Kota-kota tingkat dua seperti Jaipur, Lucknow, Indore, dan Nagpur mencatat peningkatan klaim terkait polusi. Sedangkan biaya perawatan untuk penyakit yang berkaitan dengan polusi juga meningkat.

Dari tahun fiskal 2023 hingga tahun fiskal 2024, rata-rata biaya untuk penyakit pernapasan naik 11 persen, dan kasus jantung naik enam persen. Rata-rata besaran klaim untuk penyakit yang berkaitan dengan polusi adalah ₹55.263, dengan biaya rawat inap rata-rata ₹19.076 per hari.

Kepala Asuransi Kesehatan Policybazaar Siddharth Singhal mengatakan polusi memicu krisis kesehatan yang berulang setiap musim usai Diwali. Ia mencatat biaya perawatan pernapasan dan jantung terus meningkat, sehingga asuransi kesehatan dengan cakupan keluarga dan rawat jalan semakin penting selama bulan-bulan polusi di India.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendapatan Berbasis Komisi Bank Mandiri (BMRI) Capai Rp5,48 Triliun hingga September 2025
Next Post Aset Asuransi Tercatat Sebesar Rp1.181,21 Triliun per September 2025

Member Login

or