Media Asuransi, GLOBAL – Aon mencatat total klaim asuransi merger dan akuisisi (M&A) secara global telah mencapai lebih dari US$1,75 miliar. Hal itu diungkapkan berdasarkan laporan Transaction Solutions Global Claims Study 2025.
Dilansir dari Insurance Asia, Senin, 14 Juli 2025, laporan mencatat asuransi M&A tetap memainkan peran penting dalam membantu perusahaan mengelola risiko transaksi. Di kawasan Asia-Pasifik (APAC), sekitar 20 persen polis yang diterbitkan diajukan klaim, dengan pelanggaran paling umum terkait kepatuhan terhadap hukum, laporan keuangan, dan urusan perpajakan.
|Baca juga: Ketidakpastian Geopolitik Picu Arus Modal Keluar dari Indonesia, Apa Solusinya?
|Baca juga: OJK Sebut 43 Emiten Buyback Saham Tanpa RUPS, Alokasikan Dana Rp22,54 Triliun!
Sepanjang 2024, aktivitas M&A dan penggunaan polis Warranty & Indemnity (W&I) di Asia dilaporkan mengalami peningkatan. Hal ini mencerminkan meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap pentingnya mitigasi risiko dalam transaksi bisnis.
Sementara itu, di Amerika Utara, klien Aon menerima pembayaran asuransi Representation and Warranty (R&W) lebih dari US$300 juta sepanjang 2024. Median nilai klaim mencapai US$5,5 juta, angka tertinggi yang pernah tercatat dalam satu tahun.
Frekuensi klaim secara global juga terus meningkat sejak titik terendah pada 2020. Pelanggaran yang paling sering terjadi masih seputar kepatuhan hukum, laporan keuangan, serta kontrak material. Sedangkan di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA), pembayaran klaim W&I oleh perusahaan asuransi mencapai US$70,9 juta pada 2024.
|Baca juga: Market Share Masih Seret, OJK Dorong 5 Jurus Ini untuk Perkuat Perbankan Syariah
|Baca juga: POJK Akses Pembiayaan UMKM Ditargetkan Terbit Agustus, OJK Pede Kredit Kembali Melesat!
Angka ini mewakili lebih dari 35 persen dari total pembayaran untuk seluruh tahun-tahun sebelumnya, menandakan kematangan dan keandalan instrumen asuransi W&I sebagai alat transfer risiko di kawasan tersebut. Jenis pelanggaran terbanyak di EMEA masih terkait perpajakan dan laporan keuangan.
Data Aon juga menunjukkan semakin banyak klaim yang diajukan lebih dari 12 bulan setelah penutupan transaksi. Di Amerika Utara, klaim yang terlambat diajukan mencakup 49 persen dari seluruh klaim dan menyumbang lebih dari US$400 juta dalam bentuk kerugian yang dibayarkan, menggarisbawahi pentingnya perlindungan R&W melampaui periode escrow tradisional.
Aon turut mencatat meningkatnya aktivitas dalam sektor asuransi pajak, terutama pada transaksi energi terbarukan. Sebagian besar klaim masih dalam proses penyelesaian, tetapi perusahaan asuransi telah membayar biaya sengketa dan penilaian pajak.
|Baca juga: OJK Siaga Penuh Hadapi Dampak Tarif AS, Siapkan Mitigasi untuk Stabilitas Keuangan
Frekuensi pelaporan klaim untuk polis asuransi pajak pun mencapai 13 persen, menandakan potensi risiko yang semakin diperhatikan oleh para pelaku industri.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News