1
1

Aon: Industri Asuransi Tanggung US$17 Miliar dari Bencana Global di Kuartal I

Ilustrasi. | Foto: Aon

Media Asuransi, GLOBAL – Kerugian global dari peristiwa bencana mencapai US$45 miliar pada kuartal pertama 2024 dengan setidaknya US$17 miliar ditanggung oleh asuransi. Menurut Aon, pialang asuransi dan reasuransi, kesenjangan perlindungan triwulanan diperkirakan mencapai 64 persen.

Kerugian industri asuransi dan reasuransi sebesar setidaknya US$17 miliar dari bencana sedikit di atas rata-rata kuartal US$16 miliar. Sementara itu, kerugian ekonomi sebesar US$45 miliar berada di bawah rata-rata kuartal kuartal I abad ke-21 sebesar US$59 miliar, dan jauh lebih rendah dari kerugian pada kuartal I/2023 sebesar US$149 miliar.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Kamis, 2 Mei 1024, peristiwa pertama tahun ini adalah gempa bumi Noto di Jepang, yang terjadi pada Tahun Baru dan menewaskan 245 orang. Gempa tersebut menyebabkan kerugian ekonomi sebesar perkiraan US$17,6 miliar, menjadikannya peristiwa termahal di kuartal ini.

|Baca juga: BEI Dukung Penuh Startup Go Public

Menurut Aon, jumlah peristiwa bernilai miliaran dolar mencapai 12, di mana delapan di antaranya terjadi di Amerika Serikat, dua di Amerika Selatan, dan dua di Asia. Perlu dicatat bahwa angka-angka ini dapat berubah seiring perkembangan perkiraan kerugian peristiwa individu, bahkan bulan-bulan setelah tanggal kejadian.

Setelah gempa bumi di Jepang, badai konvektif parah yang melanda sebagian wilayah AS pada pertengahan Maret merupakan yang termahal dari segi ekonomi, mencapai US$4,5 miliar. Cuaca musim dingin di Tiongkok dan Jepang juga menyebabkan banyak kerugian dalam kuartal ini, dengan total ekonomi mencapai US$2,7 miliar.

Dengan keparahan gempa bumi di Jepang pada Tahun Baru, tidak mengherankan bahwa Aon melaporkan bahwa wilayah Asia Pasifik menyumbang bagian terbesar dari kerugian ekonomi global dengan perkiraan awal saat ini sebesar US$20 miliar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Portofolio Hijau Bank Mandiri Capai Rp130 Triliun di Kuartal I/2024
Next Post Bukit Asam (PTBA) Bukukan Laba Bersih Rp790 Miliar di Kuartal I

Member Login

or