Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan pialang asuransi dan reasuransi Aon mengatakan modal reasuransi global naik sebesar US$45 miliar menjadi US$635 miliar selama sembilan bulan hingga 30 September 2023. Hal itu didorong oleh laba ditahan, pemulihan nilai aset, dan arus masuk baru ke pasar obligasi bencana.
Sesuai dengan Dinamika Pasar Reasuransi terbaru dari perusahaan tersebut, ekuitas pemegang saham yang dilaporkan oleh perusahaan reasuransi global juga meningkat sebesar US$35 miliar menjadi US$532 miliar selama sembilan bulan hingga 30 September 2023.
|Baca: Tekan Risiko Banjir, Berikut Alasan Pentingnya Punya Asuransi Kendaraan
“Sektor ini dipandang memiliki permodalan cukup baik dari risiko yang ditanggung saat ini, seperti yang dikonfirmasi rasio kecukupan modal yang kuat dari lembaga pemeringkat. Namun, lebih banyak modal akan dibutuhkan jika kebutuhan yang belum terpenuhi saat ini ingin diatasi dari waktu ke waktu,” jelas Aon, dikutip laman Reinsurance News, Jumat, 5 Januari 2024.
Reasuransi tradisional
Laporan perusahaan mengamati reasuransi tradisional secara umum berkinerja baik dalam sembilan bulan pertama 2023, meskipun frekuensi kejadian bencana alam skala menengah terus berlanjut.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan ulang baru-baru ini dalam penetapan harga properti, retensi, serta syarat dan ketentuan lainnya telah menciptakan jalan menuju pendapatan yang lebih berkelanjutan.
|Baca: KAI Tanggapi Insiden Kecelakaan Adu Banteng KA Turangga Vs KA Lokal Bandung
Aon baru-baru ini mengungkapkan bahwa pembaruan reasuransi pada 1 Januari 2024 berjalan relatif lancar, ditandai dengan peningkatan profitabilitas, pembangunan kembali posisi modal, dan peningkatan ketersediaan kapasitas retrosesi.
Namun, pialang global memperingatkan ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar dampak perubahan iklim, inflasi, pendanaan litigasi, dan meningkatnya risiko geopolitik pada biaya kerugian membuat investor potensial tetap berada di pinggir lapangan, dan hal ini terlepas dari ekspektasi banyak perusahaan reasuransi akan mudah menutupi biaya modal mereka di 2023.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News