Media Asuransi, JAKARTA – Dalam setiap pekerjaan, tentu sangat dibutuhkan seorang ahli dalam setiap job desc, sama halnya seorang aktuaris yang merupakan seorang ahli perhitungan statistik dan lain-lain.
Tapi, tahukah Anda apa itu aktuaris? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari aktuaris.or.id.
Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilita dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis khususnya yang berhubungan dengan risiko. Masalah bisnis tersebut dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi di masa depan, kemungkinan peristiwa tersebut terjadi, kapan peristiwa tersebut akan terjadi, dan berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya yang muncul jika peristiwa tersebut terjadi.
Seorang aktuaris umumnya bekerja di industri keuangan, seperti perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi kesehatan, dana pensiun, konsultan aktuaria dan investasi. Banyak pula aktuaris yang telah merambah di bidang-bidang lain yang terkait dengan pengelolaan risiko yang memerlukan kemampuan analisa dan logika yang kuat.
|Baca juga: Jumlah Aktuaris Minim di Tengah Pertumbuhan Pesat Asuransi Syariah
Melalui pengalaman kerja, aktuaris akan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bisnis komersial dan keuangan serta memiliki pemahaman teknik yang mendalam pada bidang sesuai dengan industri tempatnya bekerja.
Selain itu sangatlah penting bagi aktuaris untuk juga memiliki kemampuan berkomunikasi sehingga dapat membantu mengkomunikasikan ide-ide aktuaria kepada non aktuaris yang membutuhkan.
Profesi Aktuaris di Indonesia
Kebutuhan profesi aktuaris di Indonesia semakin meningkat seiring dengan dinamika yang terjadi baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun regulasi di Indonesia. Misalnya, antara lain, pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional dan pertumbuhan industri asuransi jiwa dan asuransi umum serta imbalan kerja dan dana pensiun yang membutuhkan keterlibatan aktuaris untuk pengelolaan risiko programnya.
Saat ini aktuaris di Indonesia umumnya bekerja pada bidang asuransi jiwa. Contoh pekerjaan aktuaris di asuransi jiwa adalah seperti merancang produk-produk asuransi baru, menentukan tingkat premi dan profitabilitas produk, menghitung tingkat solvabilitas perusahaan, nilai perusahaan (Appraisal Value dan Embedded Value), cadangan teknis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis regulator.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News