1
1

Apa Saja yang Menentukan Besarnya Premi Asuransi Jiwa?

Industri Asuransi Jiwa. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah risiko hidup yang penuh dengan ketidakpastian, memiliki asuransi adalah pilihan terbaik dalam pengelolaan risiko hidup tersebut.

Pasalnya, asuransi adalah suatu perjanjian, yakni seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita oleh tertanggung akibat suatu peristiwa yang tak tertentu.

Nah, salah satu produk asuransi adalah asuransi jiwa yang memberikan perlindungan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomis atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Perlindungan tersebut akan menjadi kewajiban dari perusahaan asuransi sehubungan dengan adanya pembayaran premi dari pemegang polis atau pihak tertanggung dalam kurun yang disepakati. 

Pertanyaannya, berapa nilai premi yang harus dibayarkan oleh pemegang polis untuk mendapatkan perlindungan yang diinginkan?

 |Baca juga: 7 Manfaat Memiliki Asuransi Jiwa

Mengutip dari Buku Edukasi Asuransi Jiwa berjudul “Hidup Cerdas dengan Asuransi Jiwa” yang diterbitkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), setidaknya terdapat 8 faktor yang mempengaruhi penentuan besaran premi asuransi jiwa yaitu:

Pertama, jenis asuransi jiwa yang dibeli. Jenis dan jumlah manfaat asuransi jiwa yang dipilih akan mempengaruhi premi yang harus dibayarkan. 

Kedua, besarnya uang pertanggungan. Semakin besar uang pertanggungan, makin besar pula premi yang harus dibayarkan oleh tertanggung.

Ketiga, usia si tertanggung. Semakin tua usia tertanggung maka besaran preminya juga semakin mahal. Dengan demikian, disarankan untuk memulai asuransi jiwa sejak dini karena akan membuat nilai premi makin kecil.

Keempat, jenis kelamin. Premi untuk pria dan wanita akan berbeda. Kelima, jenis pekerjaan. Semakin besar risiko sebuah pekerjaan, maka semakin besar pula premi yang harus dibayarkan oleh tertanggung.

Faktor keenam adalah gaya hidup dan hobi. Gaya hidup dan hobi juga mempengaruhi penentuan besaran premi yang harus dibayarkan oleh si tertanggung. Ketujuh, faktor masa asuransi. Semakin lama masa asuransi, maka semakin besar premi yang harus dibayarkan.

Dan faktor terakhir yang mempengaruhi besaran premi asuransi jiwa adalah riwayat kesehatan. Keadaan kesehatan seseorang akan mempengaruhi besarnya premi yang harus dibayarkan. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 103 Pinjol Terdeteksi Ilegal, Satgas Waspada Investasi Langsung Bertindak
Next Post Itama Ranoraya (IRRA) Berhasil Menjual 169 Juta Jarum Suntik ADS

Member Login

or