Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi Vietnam diperkirakan akan mencatatkan total aset sebesar sekitar VND1,13 quadriliun (US$43,3 miliar) pada akhir 2025. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan data data dari Asosiasi Asuransi Vietnam.
Melansir Asia Insurance Review, 24 Desember 2025, Asosiasi tersebut menunjukkan bahwa pendapatan premi total untuk tahun ini diperkirakan melebihi VND230 triliun; premi asuransi non-jiwa diperkirakan mencapai sekitar VND85 triliun, sementara premi asuransi jiwa diperkirakan mencapai VND150 triliun.
Pada 2025, perusahaan asuransi menginvestasikan kembali lebih dari VND900 triliun ke dalam ekonomi, menyoroti peran sektor ini sebagai penyedia modal jangka panjang untuk pengembangan sosial-ekonomi, kata asosiasi tersebut.
|Baca juga: Vietnam Perketat Penegakan Hukum Akibat Meledaknya Pelanggaran dan Penundaan Jaminan Sosial
Industri ini juga terus memperluas jaringan layanan pelanggannya secara nasional, dengan lebih dari 1.000 cabang dan kantor perwakilan. Sektor ini saat ini mempekerjakan lebih dari satu juta pekerja dan menawarkan lebih dari 2.100 produk asuransi ke pasar.
Lebih lanjut, asosiasi tersebut juga menambahkan bahwa perusahaan asuransi membayar klaim dan manfaat sebesar hampir VND100 triliun setiap tahun. Peran sektor ini menjadi sangat jelas setelah Badai Yagi pada September 2024, salah satu badai paling merusak dalam sejarah modern. Bencana tersebut menyebabkan kerugian ekonomi sebesar VND81 triliun di seluruh negeri, di mana perusahaan asuransi membayar lebih dari VND12 triliun dalam bentuk klaim.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
