Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi tanggung gugat profesional medis diperkirakan mengalami pertumbuhan pesat, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Laporan Allied Market Research menyebutkan kawasan ini diproyeksi mencatatkan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14,1 persen selama periode 2021 hingga 2031 atau tertinggi secara global.
Dilansir dari Insurance Asia, Jumat, 25 Juli 2025, secara keseluruhan, pasar asuransi tanggung gugat medis global bernilai sebesar US$12,5 miliar pada 2021. Angka ini diprediksi meningkat hingga US$33,7 miliar pada 2031, atau tumbuh dengan CAGR sebesar 10,8 persen selama 2022–2031.
|Baca juga: Lewat CSR, OCBC (NISP) Bidik UMKM Kurang Bankable Masuk Sistem Keuangan
|Baca juga: Punya Peranan Inti di Industri Asuransi, Unit Aktuaria Siap Dibentuk di OJK dan Kemenkeu
Pertumbuhan ini turut didorong oleh perubahan perilaku selama pandemi covid-19. Peningkatan penggunaan internet di masa lockdown mempercepat distribusi produk asuransi secara daring, diiringi dengan otomasi proses klaim dan penjaminan yang semakin canggih.
Dari sisi jenis klaim, kesalahan diagnosis atau keterlambatan diagnosis mendominasi kasus klaim di 2021. Namun, kesalahan dalam prosedur bedah diproyeksikan menjadi penyumbang pertumbuhan tercepat, dengan CAGR 15,2 persen hingga 2031.
|Baca juga: Sembari Menyelam Minum Air Ala Astra Financial
|Baca juga: PAI Gelar 8th Indonesia Actuaries Summit 2025, Diikuti 500 Aktuaris di Seluruh Indonesia!
Sementara itu, berdasarkan nilai pertanggungan, polis senilai US$1 juta hingga US$5 juta menjadi yang paling banyak digunakan. Namun, pertumbuhan tercepat diprediksi datang dari polis senilai US$5 juta hingga US$20 juta, dengan CAGR sebesar 14,9 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
