Media Asuransi, GLOBAL – Asteron Life akan menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Selandia Baru berdasarkan premi setelah bergabung dengan Resolution Life Australasia Limited.
Fitch Ratings menyebutkan Asteron Life akan memainkan peran strategis dalam operasi Resolution Life NOHC di Selandia Baru meskipun skalanya lebih kecil dibandingkan dengan bisnis di Australia.
|Baca juga: OJK Tidak Berikan Estimasi Spesifik tentang Proyeksi Pertumbuhan Aset Kripto di 2025, Kenapa?
|Baca juga: FIF Siapkan Dana Rp806,97 Miliar untuk Pelunasan Obligasi
Menurut Fitch Ratings, perusahaan ini tetap memiliki modal yang kuat dengan margin solvabilitas sebesar US$31,15 juta (NZ$54 juta) dan rasio solvabilitas 1,07 kali per tahun keuangan yang berakhir Juni 2024.
“Risiko investasi Asteron Life tergolong rendah dengan portofolio konservatif yang berfokus pada aset tunai dan instrumen pendapatan tetap berkualitas tinggi,” ujar Fitch Ratings, dalam laporannya yang dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 25 Februari 2025.
Namun, kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan, dengan laba bersih setelah pajak turun menjadi US$4,10 juta (NZ$7,1 juta) pada tahun keuangan 2024 dari US$17,48 juta (NZ$30,3 juta) di tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh perubahan asumsi dan pengeluaran satu kali.
|Baca juga: OJK: Investasi di Pasar Modal Tawarkan Keuntungan Dividen dan Capital Gain
|Baca juga: Pelunasan Haji Dibuka, BSI Siapkan Layanan Optimal untuk 185 Ribu Calon Haji
Profil keuangan Asteron Life akan sangat bergantung pada penyelesaian transaksi dengan Nippon Life serta proses integrasinya ke dalam grup yang lebih besar. Jika transaksi ini rampung, peningkatan kualitas kredit dari perusahaan induk baru diperkirakan membawa peningkatan peringkat bagi Asteron Life.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News