1
1

Asuransi Digital Bersama akan Lepas 12,03% Lembar Saham Saat IPO

(ki-kanan) : Direktur Kepatuhan ADB, Sofi Suryasnia, Direktur Keuangan ADB, Randy Tandra, Direktur Utama ADB, Adi Wibowo Adisaputro, dan Plt Presiden Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Andrew Gunawan. | Foto: Media Asuransi/Widiastuti

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan.

Perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp100-Rp110. Artinya, perseroan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp45,32 miliar.

|Baca juga: PT Asuransi Digital Bersama Catatkan Kinerja Gemilang

Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), Adi Wibowo Adisaputro, mengatakan bahwa perseroan meyakini saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melenggang di Bursa Efek Indonesia. Pada aksi korporasi ini, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

“Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan,” kata Adi dalam paparan publik, di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Masa Penawaran Awal  dilakukan mulai tanggal 10-18 Desember 2024. Perkiraan tanggal efektif pada 20 Desember 2024. Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham pada 24-30 Desember 2024, kemudian, perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik  2 Januari 2025 dan Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia tanggal 3 Januari 2025.

|Baca juga: Tap Insure dan Moladin Finance Indonesia Jalin Kemitraan Strategis

Adi menyampaikan bahwa sekitar 80 persen dana yang di dapat akan dipergunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. Sedang sisanya sekitar 20 persen untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti Data Center, Web Hosting, System Security, dan penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia dimana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk Information Technology, Teknis, dan Operasional.

Saham yang ditawarkan adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, yang akan memberikan hak yang sama dan sederajat kepada pemegang saham lainnya dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen dan hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS.

“Dari proses yang telah dikembangkan, perusahaan mengharapkan untuk mengurangi kebutuhan akan dokumen fisik dan mempercepat proses yang sebelumnya mungkin memakan waktu. Pelanggan juga dapat mengajukan aplikasi asuransi dan klaim secara seamless karena informasi terkait penutupan asuransi sudah disampaikan secara digital dengan hanya mengunggah dokumen, jika diperlukan,” katanya.

Adi mengatakan bahwa perusahaan akan menyesuaikan strategi pemasaran dan penjualan produk dengan perkembangan gaya hidup masyarakat yang semakin digital. Dengan mengadopsi teknologi terkini, perusahaan akan memusatkan upaya pada platform digital untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif.

Perusahaan juga akan menggunakan teknologi seperti artificial intelligence, data analitik, dan pemrosesan bahasa alami untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ‘Dompet’ Perusahaan Asuransi Australia Kian Tebal hingga September 2024
Next Post PLN Pastikan Kesiapan Kelistrikan Aman dan Andal saat Nataru

Member Login

or