Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) menyampaikan rencana strategisnya dalam Public Expose 2024 terkait implementasi IFRS 17/PSAK 117 dan pemenuhan ketentuan modal minimum sesuai POJK 23 Tahun 2023.
Dalam paparannya, manajemen AHAP menjelaskan penerapan IFRS 17/PSAK 117 akan dimulai pada 1 Januari 2025. Saat ini, perusahaan tengah melakukan uji coba secara paralel dengan memanfaatkan Core System (CARE Tech) dan CSM Engine dari SAS.
|Baca juga: Jelang Akhir Tahun, BCA Syariah Gelar Donor Darah Karyawan
|Baca juga: MSIG Ambil Bagian di Turnamen ASEAN United FC
“Perseroan dalam tahap melakukan paralel run dengan menggunakan Core System (CARE Tech) dan CSM Engine dari SAS dan penyempurnaan berkelanjutan di antara kedua sistem tersebut,” ujar Manajemen AHAP, dalam paparan materi public expose-nya yang dikutip Kamis, 12 Desember 2024.
Sementara itu, terkait POJK Permodalan, AHAP mengkaji dua wacana utama untuk memenuhi regulasi modal minimum. Pertama, konversi pinjaman subordinasi menjadi modal melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kedua, memastikan pemenuhan ekuitas minimum sebagaimana diatur dalam POJK 23 Tahun 2023.
Manajemen AHAP mengungkapkan hasil kajian ini telah dibahas bersama PT Asuransi Central Asia sebagai pemegang saham pengendali. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk menghadapi tantangan industri ke depan.
“Hasil kajian telah didiskusikan dengan PT Asuransi Central Asia sebagai pemegang saham pengendali,” jelasnya.
Sebagai informasi, kinerja keuangan per kuartal III/2024 dalam hal ini premi bruto AHAP mencapai Rp536,79 miliar, sementara premi neto tercatat sebesar Rp178,89 miliar. Hasil underwriting yang dicatat perusahaan mencapai Rp86,10 miliar dengan laba sebelum pajak sebesar Rp1,58 miliar.
|Baca juga: Soroti Peran Penting Industri Asuransi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
|Baca juga: Golden Harvest Cocoa Indonesia Ditetapkan dalam PKPU Sementara
Total laba komprehensif perusahaan tercatat sebesar Rp1,92 miliar, menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Per September 2024, total aset AHAP mencapai Rp1,05 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp217,89 miliar. Rasio kecukupan modal (RBC) perusahaan berada di level 276 persen, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator sebesar 120 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News