Media Asuransi, GLOBAL – Setelah mengalami tahun penuh kerugian, memperbarui reasuransi agregat diperkirakan akan menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi Italia. Informasi ini disampaikan bank investasi Berenberg.
Para analis meyakini bahwa tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh perusahaan asuransi di Italia pada tahun 2024 adalah menetapkan harga untuk asuransi non-motor, setelah kerugian badai es yang sangat tinggi sebesar €2.5 miliar di negara tersebut pada tahun ini.
Dilansir laman Reinsurance News, seiring upaya perusahaan reasuransi untuk mendapatkan kembali bagian mereka dari kerugian bencana alam tahun 2023, tarif asuransi bisa naik lebih dari 15% sebagai dampak dari biaya reasuransi yang lebih tinggi.
|Baca juga: Fitch: Tingkat Surrender Polis Asuransi Jiwa di Italia Tetap Tinggi
Analis Berenberg mengatakan bahwa terkait dengan reasuransi, Generali menyadari bahwa pasar terus mengalami peningkatan harga, dan juga disiplin pembayaran yang diterapkan oleh perusahaan reasuransi, yang berarti biaya reasuransi akan meningkat.
“Namun demikian, hal ini diharapkan tetap dapat dikelola dengan baik karena Generali menawarkan portofolio yang sangat terdiversifikasi kepada perusahaan reasuransi. Kami percaya hal ini akan membuat kenaikan tarif reasuransi berada dalam kisaran persentase satu digit pertengahan,” ujarnya.
Namun, karena badai es yang merugikan yang melanda utara Italia, Berenberg percaya bahwa Generali kemungkinan akan kehilangan perlindungan reasuransi agregatnya.
Selain itu, perusahaan asuransi yang lebih kecil dengan paparan asuransi non-hidup hanya di Italia kemungkinan akan menghadapi kenaikan tarif reasuransi yang jauh lebih tinggi. Ini dapat membuat reasuransi menjadi tidak terjangkau bagi mereka, demikian peringatan dari analis.
Dengan UnipolSai, bagian asuransi dari grup keuangan Italia Unipol, menghadapi tantangan yang serupa. Manajer umum asuransi, Enrico San Pietro, telah membahas rencana untuk menggantikan perlindungan reasuransi agregat grup dengan mekanisme yang akan memberikan perlindungan yang setara dengan biaya yang serupa.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News