1
1

Asuransi Korea Selatan Raih Pendapatan Bersih US$6,93 Miliar di Semester I/2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi di Korea Selatan (Korsel) mencatatkan kinerja positif pada paruh pertama 2024 dengan pendapatan bersih awal US$6,93 miliar (KRW9,3663 triliun). Angka ini menunjukkan peningkatan 2,8 persen secara tahunan (YoY) daripada periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data dari Layanan Pengawas Keuangan (FSS).

Namun, peningkatan pendapatan ini tidak merata di seluruh sektor. Perusahaan asuransi jiwa melaporkan penurunan pendapatan bersih sebesar 9,4 persen YoY atau setara dengan US$276,83 juta (KRW374,1 miliar), turun menjadi US$2,66 miliar (KRW3,5941 triliun).

Meskipun pendapatan dari asuransi meningkat, namun perusahaan asuransi jiwa mengalami penurunan pendapatan dari investasi, terutama karena kerugian dari penilaian aset keuangan. Sebaliknya, perusahaan asuransi non-jiwa justru naik signifikan dalam pendapatan bersih, naik 12,2 persen YoY atau setara dengan US$464,50 juta (KRW627,7 miliar).

Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 5 September 2024, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan polis asuransi dan penurunan kewajiban klaim. Namun, seperti halnya sektor asuransi jiwa, perusahaan asuransi non-jiwa juga mencatat penurunan pendapatan investasi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

|Baca juga: Bos Bank Mandiri Pamer Kesuksesan Transformasi Digital di Indonesia-Africa Forum 2024

|Baca juga: Hati-Hati Penipuan Investasi Mengatasnamakan Ashmore Asset Management

Total pendapatan premi untuk seluruh industri asuransi di Korea Selatan pada semester pertama 2024 mencapai US$85,63 miliar (KRW115,6918 triliun), naik 3,9 persen YoY dari periode yang sama pada 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan premi di sektor asuransi jiwa dan non-jiwa.

Pendapatan premi untuk perusahaan asuransi jiwa tumbuh 3,5 persen YoY menjadi US$40,31 miliar (KRW54,4738 triliun), didukung oleh kenaikan 13,2 persen pada rencana asuransi jenis perlindungan dan sedikit peningkatan sebesar 0,7 persen pada rencana asuransi jenis tabungan.

Di sektor non-jiwa, pendapatan premi meningkat sebesar 4,3 persen YoY menjadi US$45,30 miliar (KRW61,2180 triliun). Peningkatan signifikan terjadi pada asuransi jangka panjang yang tumbuh 5,2 persen dan asuransi umum yang melonjak 8,7 persen. Premi rencana pensiun juga naik 3,9 persen, meskipun premi asuransi kendaraan bermotor menurun 1,2 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post HSBC Life Amankan Pangsa Pasar 21,4% di Industri Asuransi Hong Kong
Next Post Mantap, Laba Bersih China Re Meroket 186,5% di Semester I/2024

Member Login

or