1
1

Asuransi Penerbangan di Asia-Pasifik Diramal Tumbuh 8,7% hingga 2032, Ini Penyebabnya!

Ilustrasi. | Foto: MPMInsurance

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi penerbangan di Asia-Pasifik diproyeksikan mencatatkan ekspansi tercepat dengan laju pertumbuhan gabungan tahunan (CAGR) sebesar 8,7 persen dari 2022 hingga 2032. Nilai pertumbuhan ini dipimpin oleh ekspansi industri dan peningkatan aktivitas penerbangan di China dan India.

Melansir Insurance Asia, Selasa, 15 Juli 2025, Allied Market Research menyebutkan secara global pasar diproyeksikan tumbuh dari US$4,1 miliar pada 2022 menjadi US$7,1 miliar pada 2032, dengan CAGR 5,9 persen.

|Baca juga: OJK Pelototi 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah, Masuk Pengawasan Khusus?

Di sisi lain, asuransi tanggung jawab penumpang memimpin pasar pada 2022, menyumbang lebih dari sepertiga dari total pendapatan, dan didukung oleh mandat peraturan yang mewajibkan pertanggungan untuk kerusakan terkait penumpang.

Sementara itu, asuransi dalam penerbangan diperkirakan mencatat CAGR tertinggi yakni sebesar 8,6 persen hingga 2032, didorong oleh meningkatnya risiko kecelakaan yang terkait dengan cuaca, kerusakan mekanis, dan faktor lainnya.

Berdasarkan jenis produk, segmen maskapai penerbangan memegang pangsa pasar terbesar pada 2022, disebabkan oleh meningkatnya permintaan asuransi yang fleksibel dan disesuaikan dengan risiko khusus maskapai penerbangan. Namun, segmen kedirgantaraan akan tumbuh paling cepat dengan proyeksi CAGR sebesar 9,0 persen.

 |Baca juga: Perkuat Layanan, Taspen Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pemprov Maluku

|Baca juga: Bukan Cuma Bendahara, Ternyata Ini 6 Peran Penting Kemenkeu yang Diungkap Sri Mulyani

Hal ini disebabkan oleh perusahaan asuransi yang berhasil mengadopsi teknologi canggih. Sementara itu, asuransi penerbangan komersial justru didominasi oleh aplikasi, mewakili lebih dari separuh pasar pada 2022, karena tingginya nilai dan batas pertanggungan yang terlibat.

Lebih lanjut, segmen penerbangan umum dan bisnis diperkirakan tumbuh paling cepat sebesar 8,0 persen, didukung oleh meningkatnya permintaan perjalanan dan pertumbuhan aktivitas seperti terjun payung.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prudential Indonesia Perluas Jangkauan Program Desa Maju Prudential di Tangerang
Next Post Kunjungan Wisman ke Indonesia di Mei Capai 1,31 Juta Orang

Member Login

or