Asuransi Perjalanan Jadi Kunci Liburan Aman dan Nyaman

Media Asuransi, JAKARTA – Menyambut libur Tahun Baru 2025, persiapan asuransi perjalanan semakin menjadi sorotan penting bagi para pelancong. Di tengah tingginya antusiasme masyarakat untuk berlibur, risiko seperti pembatalan perjalanan, keterlambatan jadwal, hingga biaya darurat medis bisa menjadi momok yang mengganggu rencana liburan.

Dengan memiliki asuransi perjalanan, wisatawan dapat menikmati libur akhir tahun dengan lebih tenang, tanpa khawatir terhadap potensi kerugian yang tak terduga. Para ahli pun mengingatkan, perlindungan yang tepat tidak hanya melindungi finansial, tetapi juga memberikan rasa aman selama perjalanan.

Tips Memilih Asuransi Perjalanan

Dunia yang semakin modern membuat jarak semakin tidak terasa dan membuat mobilitas kita semakin tinggi. Tidak hanya mobilitas dalam negeri, namun juga mobilitas ke luar negeri, baik untuk perjalanan bisnis maupun liburan.

|Baca juga: Tips Memilih Asuransi Perjalanan Terbaik ala Allianz

Liburan adalah aktivitas menyenangkan yang pasti ditunggu setiap orang, karena liburan merupakan salah satu cara jitu untuk melepas kejenuhan atas rutinitas sehari-hari. Meskipun liburan merupakan hal yang menyenangkan, bukan berarti liburan tidak memiliki risiko. Risiko mungkin terjadi dalam liburan Anda seperti ketinggalan pesawat, kecelakaan diri, kerusakan bagasi, dan mungkin sakit saat Anda berlibur.

Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, Anda dapat membeli travel insurance atau asuransi perjalanan. Travel insurance tidak hanya melindungi liburan Anda, namun juga dapat melindungi perjalanan bisnis Anda dan perjalanan-perjalanan Anda yang lain. Dikutip dari laman BCA Insurance, berikut adalah tips untuk Anda dalam memilih travel insurance atau asuransi perjalanan:

1. Reputasi Perusahaan

Kadang produk bagus yang ditawarkan datang bukan dari perusahaan dengan reputasi yang baik. Meski Anda tergoda untuk membeli produk tersebut, mengetahui reputasi perusahaan asuransi pemilik produk tetap harus menjadi prioritas sebelum menjatuhkan pilihan pada satu produk asuransi.

|Baca juga: Cuan Asuransi Perjalanan Diprediksi Meroket hingga 2028, Apa Penyebabnya?

Untuk mengetahui reputasi ini dapat dilihat dari performa perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Anda juga dapat mencari tahu bagaimana mereka memberikan layanan kepada nasabahnya. Dengan mengetahui reputasi perusahaan asuransi perjalanan, Anda akan senantiasa merasa aman dan nyaman saat membayar premi.

2. Besarnya Pelindungan

Para pembeli premi asuransi perjalanan ini juga harus meneliti dengan detail hal apa saja yang ditanggung. Jangan sampai membeli premi asuransi yang sama dengan premi yang telah dimiliki. Misalnya, cukup membeli asuransi perjalanan yang menanggung hanya kehilangan barang sebab sudah mempunyai asuransi jiwa sebelumnya.

3. Waktu Pelindungan

Anda bisa memilih asuransi perjalanan yang sesuai dengan lamanya waktu dalam melakukan perjalanan. Asuransi perjalanan ini terkadang hanya akan menanggung risiko selama melakukan perjalanan, misalnya disesuaikan dengan tanggal yang tercetak pada tiket pulang dan pergi.

|Baca juga: Ingin Tenang saat Musim Liburan Tiba? Asuransi Perjalanan Bisa Jadi Solusi!

4. Luas Perlindungan

Untuk perjalanan wisata maupun perjalanan berisiko tinggi, terkadang perusahaan asuransi enggan menanggung. Risiko tinggi yang dimaksud di antaranya adalah olahraga ekstrem, wisata alam liar, maupun ke tempat yang dianggap berbahaya seperti daerah konflik.

Untuk aktivitas ekstrem, perusahaan asuransi juga akan menetapkan premi tambahan. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mengungkapkan semua rincian kesehatan di tahap awal dengan sebenarnya untuk menghindari penolakan klaim.

Sebelum Anda melakukan perjalanan yang jauh, baik ke luar kota maupun ke luar negeri, ada baiknya mempertimbangkan asuransi perjalanan. Keuntungan yang diperoleh dari asuransi perjalanan sangat penting sebagai antisipasi bila terjadi hal tidak diinginkan selama berlibur maupun bepergian untuk urusan pekerjaan.

Dengan beberapa kemudahan yang ditawarkan, pembelian asuransi di pelabuhan atau stand bandara sudah tidak dianjurkan karena penumpang tidak memiliki kesempatan lagi untuk memberitahukan dokumen asuransi yang dimilikinya kepada pihak keluarga. Jika terjadi sesuatu di dalam perjalanan, keluarga bisa saja tidak tahu bahwa mereka dapat mengurus klaim asuransi atas nama korban.

Editor: S. Edi Santosa