Media Asuransi, GLOBAL – Asuransi siber merupakan segmen pasar dengan pertumbuhan tercepat dalam asuransi properti dan kecelakaan (Property and Casualty/P&C) di Amerika Serikat, dengan premi yang ditulis secara langsung meningkat 51% yoy pada tahun 2022 menjadi lebih dari US$7,2 miliar.
Namun, Fitch Ratings mengatakan dalam laporannya, kenaikan tarif premi akan terus berlanjut secara moderat, karena peningkatan substansial dalam hasil segmen telah menyebabkan persaingan yang semakin ketat dan tren harga yang moderat. Asuransi siber sekitar 1% dari premi asuransi P/C AS pada tahun 2022.
Fitch memperkirakan suku bunga akan semakin mendatar, yang dapat menyebabkan pergeseran negatif dalam tren penetapan harga, mirip dengan tren saat ini dalam Directors’ & Officers’ (D&O) Liability Insurance, setelah kenaikan tajam sebelumnya.
Siklus penurunan saat ini sepertinya tidak akan bergeser, kecuali jika terjadi gelombang baru insiden siber dengan tingkat keparahan kerugian yang lebih tinggi atau peristiwa bencana siber yang besar.
|Baca juga: Asuransi Siber Dinilai Dapat Jadi Produk yang Tidak Layak
Pertanggungan mandiri adalah 70% dari premi asuransi siber, karena meningkatnya permintaan pemegang polis untuk perlindungan dan upaya perusahaan asuransi untuk mengurangi ambiguitas dalam persyaratan pertanggungan atau risiko siber yang diam.
Permintaan akan perlindungan siber sebagai bagian dari mitigasi risiko telah berkembang pesat meskipun harga pertanggungan meningkat tajam.
Namun, kenaikan tarif premi perpanjangan siber melambat, dengan kenaikan tarif pada kuartal IV/22 sebesar 15%, turun jauh dari rekor kenaikan 34% pada kuartal IV/21, menurut survei pasar P/C komersial dari The Council of Insurance Agents & Broker (CIAB).
Rasio kerugian langsung wajib ditambah pertahanan dan penahanan biaya (DCC) untuk asuransi siber mandiri menurun tajam pada tahun 2022 menjadi 43% versus 68% yoy.
Frekuensi klaim yang moderat mendorong peningkatan kinerja underwriting, dengan biaya insiden ransomware yang lebih rendah dan proporsi insiden yang lebih tinggi tanpa pembayaran.
Namun, hal ini mungkin bersifat sementara, mengingat pesatnya laju perubahan teknologi dan ekonomi, sehingga stabilitas klaim relatif baru-baru ini mungkin hanya berlangsung sebentar.
Permintaan yang besar akan pertanggungan dan harga yang meningkat tajam telah menarik para peserta baru ke pasar siber. Pangsa pasar menjadi lebih luas karena pertumbuhan yang cepat oleh beberapa operator. Sepuluh besar penanggung siber di AS menguasai 52% pangsa pasar pada tahun 2022.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News