Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi dipandang lambat untuk berubah, terutama dalam hal merangkul teknologi baru. Tetapi perusahaan di seluruh ekosistem asuransi dengan rajin mendelegitimasi karakterisasi tersebut. Selama pandemi, industri menunjukkan kemampuan untuk tancap gas dalam hal adopsi digital dan kecepatan implementasi teknologi yang dipercepat ini tidak berkurang.
Menurut survei profesional asuransi AS dan Inggris oleh Sprout.ai, 59% perusahaan asuransi dengan lebih dari 100 karyawan sudah menggunakan teknologi AI generatif, seperti ChatGPT. Selanjutnya, 27% perusahaan asuransi Inggris menggunakan AI generatif dalam proses mereka, sementara 40% perusahaan asuransi AS melakukan hal yang sama.
|Baca juga: Perusahaan Asuransi Hadapi Tekanan Keuangan di Tengah Tenggat Pembelian Reasuransi
Survei tersebut menanyakan 126 profesional asuransi AS dan Inggris di perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan selama April 2023. Dalam kasus penggunaan, pemasaran dan klaim adalah dua area dengan peluang terbesar untuk memanfaatkan AI, lebih dari separuh responden survei menyoroti kedua area tersebut. Fungsi administrasi dan penjaminan emisi juga merupakan bidang utama yang dapat memperoleh manfaat dari AI generatif.
Dilansir dalam laman Property Casualty, dalam hal manajemen klaim, salah satu tugas terpenting adalah mampu mengidentifikasi dan memprioritaskan klaim mana dalam kumpulan yang paling membutuhkan perhatian. Presiden dan CEO CorVel Corp, Michael Combs, mencatat AI generatif melakukan tugas ini secara luar biasa sehat.
“Adjuster lebih seperti pembuat perhiasan daripada penambang,” kata Combs. Dia menjelaskan bahwa tidak ada gunanya meminta adjuster menyaring banyak sekali data. “Nilainya adalah, begitu mereka memiliki informasi spesifik untuk dapat menindaklanjutinya,” tambahnya.
Combs memberikan ulasan apotek sebagai contoh, karena AI memiliki kemampuan untuk beralih melalui volume data yang besar dan mengekstraksi poin terpenting. Menurut dia, tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan adjuster, bukan menggantikan adjuster.
“Empati dan kasih sayang adjuster, hubungan manusia itu, Anda tidak akan mendapatkannya dari AI generatif,” kata Combs. Dia tambahkan bahwa seiring waktu, AI generatif akan berkembang menjadi peran asisten virtual untuk penyesuaian.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News