Media Asuransi, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan pada perilaku masyarakat, termasuk karyawan di setiap perusahaan, hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai penyesuaian, termasuk pola kerja. Sejalan dengan itu, AXA Financial Indonesia menerapkan budaya kerja baru untuk meningkatkan kolaborasi dan aspirasi kinerja karyawan yang didukung oleh fasilitas dan lingkungan kerja.
AXA Financial Indonesia menyambut karyawan kembali ke lingkungan hybrid yang menekankan pada smart working yang meningkatkan kreativitas dan kinerja karyawan sambil memupuk budaya kolaborasi dan inklusi. AXA Financial Indonesia meremajakan ruang kerja, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk bekerja dari mana saja.
“Selaras dengan tujuan merek AXA, bertindak untuk kemajuan insan manusia dengan melindungi hal terpenting bagi mereka, AXA memprioritaskan kesejahteraan dan keselamatan karyawan dan secara global mengikuti pendekatan kerja hibrida. AXA Financial Indonesia melalui smart working bertujuan untuk memungkinkan karyawan mengatur waktu antara kantor dan pekerjaan jarak jauh untuk memberikan fleksibilitas individu dan pemberdayaan lebih lanjut,” kata Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav, saat berbincang-bincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.
|Baca juga: AXA Financial Indonesia Raih Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2021
Dia jelaskan, sebuah survei internal juga menunjukkan 95 persen karyawan merasa positif berubah ke smart working. Perseroan berharap, perubahan ini dapat memberikan pengalaman kerja yang menyenangkan dan nyaman sekaligus menumbuhkan budaya kolaborasi, kepercayaan, dan inklusi. “Dengan ini kami akan memungkinkan karyawan kami untuk memberikan solusi dan layanan terbaik kepada masyarakat, pelanggan dan menjadikan AXA Financial Indonesia perusahaan pilihan untuk bekerja,” ujarnya.
Dalam budaya smart working, AXA Financial Indonesia menerapkan pilar-pilar untuk menjadikan budaya kerja yang lebih menarik bagi karyawannya. Pilar pertama mengutamakan kesejahteraan karyawan, seperti penghargaan atas kontribusi karyawan daripada kehadiran. Area kerja digunakan untuk berkolaborasi, mengumpulkan ide-ide kreatif dan membangkitkan semangat karyawan. Selain itu, juga mengutamakan kesehatan fisik dan mental karyawan guna mencapai work-life balance yang lebih baik.
“Kami menyadari pentingnya lingkungan kerja yang modern dan lebih terbuka serta fasilitas digital di saat seperti sekarang ini. Karena kami percaya suasana positif dapat berdampak besar pada keterlibatan karyawan dan kami yakin bahwa tata letak baru ini akan membuat kantor kami lebih fungsional,” ujar Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia, Bukit Rahardjo, dalam kesempatan yang sama.
Dia jelaskan, dalam meremajakan area kerja di AXA Financial Indonesia, pihaknya membagi dalam beberapa area yakni Collaborative Zone, Cherish Zone, Sparks Zone, Reflection Zone, dan Chill Zone. “Tiap area memiliki fungsi masing-masing. Kami berharap dengan adanya area-area ini dapat mendorong kolaborasi, kreativitas dan produktivitas karyawan,” tutur Bukit.
|Baca juga: AXA Financial Gandeng Good Doctor Luncurkan Asuransi Rawat Jalan Murah
Sedangkan pilar kedua adalah pemberdayaan, yang memungkinkan para pemimpin perusahaan menjadi panutan dan merangkul tim di lingkungan kerja pilihan mereka, dengan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif baik di kantor maupun di luar kantor. Pemimpin perusahaan juga diharapkan walk the talk, melakukan smart working, mengelola tim dengan penuh kepercayaan, dan mendukung tim agar bekerja secara maksimal.
Pilar ketiga adalah fleksibilitas dengan akuntabilitas. Misalnya karyawan AXA Financial Indonesia dapat memilih untuk bekerja hingga 40 persen dari rumah atau lokasi yang diinginkan. Sedangkan yang 60 persen bekerja di kantor. “Jadi dalam seminggu, yang 2 hari karyawan dapat bekerja di rumah atau di tempat manapun, sedangkan yang 3 hari mereka bekerja di kantor. Pengaturannya kami serahkan kepada manajer masing-masing. Pada akhirnya memang bertujuan untuk menciptakan kinerja tinggi dan budaya keterlibatan tinggi,” kata Chief Human Resources Officer AXA Financial Indonesia, Dian Yuwiraswati.
Konsep seperti ini dimungkinkan karena didukung oleh infrastruktur yang tepat, yaitu menyediakan alat kerja yang memadai, teknologi yang berfungsi dengan baik di kantor maupun di rumah. “Hal ini bukan baru-baru ini kami lakukan, melainkan sejak pandemi di tahun 2020 lalu. Jika sebelum pandemic karyawan bekerja di kantor dengan menggunakan PC, begitu pandemi dan mereka harus bekerja dari rumah maka kami berikan fasilitas laptop. Koneksi atau jaringan internet juga kami pastikan tersedia untuk mendukung mereka bekerja dari rumah pada saat itu,” jelasnya.
Dian menambahkan bahwa dalam mengimplementasikan smart working, AXA Financial Indonesia menekankan pada perubahan budaya perusahaan, baik dari segi metode kerja maupun perilaku. Perseroan meyakini bahwa smart working akan membantu kita menemukan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik, menggunakan sumber daya dengan cara yang lebih berkelanjutan, dan bekerja lebih efisien dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk perjalanan. “Semuanya itu berkontribusi pada ketahanan dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. Penerapan budaya amart working ini merupakan bukti salah satu komitmen perusahaan dalam mengutamakan kesejahteraan fisik dan mental karyawan,” ujarnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News