1
1

Badai Petir dan Banjir Kian Marak, Kerugian Asuransi Global Tembus US$60 Miliar di Semester I/2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Perkiraan awal dari Swiss Re Institute menunjukkan kerugian asuransi global akibat bencana alam mencapai US$60 miliar pada semester I/2024. Kondisi itu didorong terutama oleh frekuensi tinggi peristiwa bencana alam dari skala kecil hingga menengah.

“Belakangan ini, badai petir yang parah telah menjadi penyebab utama peningkatan signifikan dalam kerugian asuransi,” kata kata Kepala Catastrophe Perils Swiss Re Balz Grollimund dikutip dari Insurance Asia, Senin, 12 Agustus 2024.

“Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi dan nilai properti yang lebih tinggi di daerah perkotaan, serta properti yang diasuransikan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat hujan es,” tambahnya.

Badai petir parah, khususnya di AS, menyumbang 70 persen dari kerugian ini, yang jumlahnya mencapai US$42 miliar secara global. Amerika Serikat (AS) mengalami 12 badai parah pada paruh pertama 2024, masing-masing menyebabkan kerugian lebih dari US$1 miliar.

Menurut laporan sigma I/2024 dari Swiss Re Institute, kerugian asuransi dari badai konvektif parah (SCS) di AS telah meningkat dengan laju tahunan sekitar delapan persen dalam istilah nominal sejak 2008. Banjir juga menyumbang kerugian di atas rata-rata pada paruh pertama 2024, menyumbang 14 persen dari total kerugian asuransi global.

|Baca juga: OJK Berikan 916 Sanksi Dana Pensiun dan Asuransi, Pengamat : Langkahnya Sudah Tepat!

|Baca juga: Ogi Prastomiyono: Agen Asuransi Garda Terdepan Industri Perasuransian

Peristiwa banjir signifikan di UAE, Jerman, dan Brasil sangat memengaruhi. Pada April, badai petir parah menyebabkan banjir kilat di Semenanjung Arab, yang menyebabkan kerugian asuransi diperkirakan sebesar US$2 miliar di UAE, menjadikannya bencana alam termahal di negara tersebut.

Faktor-faktor seperti pertumbuhan urban yang cepat, perubahan penggunaan lahan, sistem drainase yang tidak memadai, dan tanah yang kering memperburuk tingkat kerugian ini. Kerugian asuransi dari badai petir parah terus meningkat akibat kombinasi berbagai faktor, termasuk inflasi, yang telah berkontribusi pada kenaikan biaya konstruksi.

“Dengan perkembangan ekonomi, paparan secara keseluruhan akan terus meningkat,” pungkas Kepala Ekonom Swiss Re Jérôme Jean Haegeli.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ACC Tawarkan Naik Haji Lewat ACC One
Next Post Gallagher Re Perkirakan Kerugian Asuransi Akibat Badai Debby Hanya US$1 Miliar

Member Login

or