Media Asuransi, GLOBAL – Bank of England (BoE) bersiap-siap untuk melakukan stress test terhadap perusahaan asuransi untuk mengevaluasi kerentanan mereka. Hal itu dilakukan karena hubungan mereka dengan reasuradur, terutama melalui lonjakan transaksi pensiun perusahaan.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi risiko yang ditimbulkan oleh pengaturan reasuransi luar negeri terhadap tabungan pensiun warga Inggris.
Melansir Financial Times, Kamis, 15 Februari 2024, Otoritas Regulasi Prudensial (PRA) BoE, yang mengawasi industri asuransi, menyoroti risiko signifikan pada tahun lalu yang terkait dengan meluasnya penggunaan kesepakatan reasuransi yang didanai oleh penyedia layanan pensiun di Inggris.
Tren perusahaan-perusahaan di Inggris yang mengalihkan sekitar £50 miliar per tahun dalam bentuk kewajiban pensiun kepada perusahaan asuransi semakin meningkat. Pergeseran ini didorong oleh peningkatan tingkat pendanaan pensiun, berkat suku bunga yang lebih tinggi, yang memicu lebih banyak aktivitas di pasar asuransi kewajiban pensiun.
|Baca juga: Airlangga Sebut Pemilu Kondusif Buat Investor Pede Berinvestasi di Indonesia
Untuk mengelola lebih banyak transaksi dan membebaskan modal, perusahaan asuransi semakin terlibat dalam transaksi yang mengalihkan sebagian dari kewajiban ini dan aset terkait kepada perusahaan reasuransi.
Reasuradur ini sering kali berbasis di luar negeri, di lokasi-lokasi seperti Bermuda, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang penciptaan kerentanan karena apa yang digambarkan oleh PRA sebagai eksposur yang terkonsentrasi pada reasuradur yang berkorelasi dan berfokus pada kredit.
Para pengawas pensiun juga telah menyatakan kekhawatirannya tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh transaksi-transaksi ini. Sebagai tanggapan, PRA berencana memasukkan skenario eksplorasi dalam stress test yang akan datang untuk perusahaan asuransi, yang secara khusus memeriksa dampak kegagalan dalam pengaturan reasuransi yang didanai.
Skenario ini diharapkan dapat mensimulasikan runtuhnya perusahaan reasuransi yang didanai utama yang terlibat dengan perusahaan asuransi jiwa, yang akan mengakibatkan perusahaan asuransi utama menanggung kembali risiko pensiun, mungkin tanpa aset yang telah dialokasikan sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News