Media Asuransi, BEKASI – PT Asuransi Umum BCA atau BCAinsurance memastikan telah menerima sejumlah laporan awal terkait klaim properti yang terdampak bencana di Sumatra. Tidak lupa, Manajemen BCAinsurance menyampaikan belasungkawa atas bencana yang melanda kawasan tersebut.
“Pertama, kami dari BCAinsurance turut berduka dengan kejadian yang terjadi di Sumatra. Kita turut berempati,” kata Kepala Departemen Marketing BCAinsurance Fitriadi, kepada awak media saat Re-Launching UFO Core+ BCAinsurance, di Bekasi, Rabu, 3 Desember 2025.
Ia menjelaskan laporan sudah mulai masuk melalui beberapa jalur, baik dari cabang yang berada di Kota Medan maupun melalui Halo BCA. Menurut Fitriadi, mayoritas objek pertanggungan yang dilaporkan adalah properti.
“Tapi memang semuanya, kita di sana banyak properti. Jadi yang di sana, klaim yang diajukan masih seputar properti,” terang Fitriadi.
|Baca juga: Profil Lengkap Emira E Oepangat, Direktur Eksekutif Baru AAJI per Desember 2025
|Baca juga: Bencana Banjir di ASEAN Picu Kerugian hingga Jutaan Dolar AS, Indonesia Termasuk!
Terkait jumlah laporan, Fitriadi menyebutkan, sudah terdapat beberapa unit yang mengajukan klaim. Namun, total estimasi kerugian belum dapat ditentukan, karena harus melalui proses yang panjang.
“Secara unit sih sudah ada beberapa, tapi secara nominal risikonya belum. Karena masih butuh proses ya, harus survei, tinjau lokasi dan sebagainya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Fitriadi menegaskan, BCAinsurance telah melakukan langkah proaktif untuk membantu nasabah terdampak, termasuk memberikan panduan hingga edukasi kepada nasabah.
“Upaya pertama, kita memberikan informasi, bagaimana supaya konsumen itu bisa memproteksi kerugian, supaya kerugiannya itu tidak membesar. Yang kedua kita selalu mengedukasi konsumen pada saat penutupan,” sebutnya.
“Bahwa ketika terjadi risiko, harus segera melaporkan ke BCAinsurance, bisa melalui Halo BCA. Nanti kita akan tindak lanjut follow up ke konsumen. Apa yang harus dilakukan preventifnya seperti apa, supaya melindungi aset-aset yang saat ini dalam kondisi tertimpa risiko itu,” pungkas Fitriadi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
