Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life meyakini kinerja lini asuransi kesehatan bakal terus cerah di masa mendatang. Berbagai macam strategi siap diimplementasikan termasuk mengelola klaim hingga mengoptimalkan digitalisasi dalam operasional bisnis.
Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengungkapkan sudah ada beberapa perusahaan asuransi yang mulai keluar dari asuransi kesehatan dan hal tersebut bisa menjadi peluang untuk mendapatkan kue bisnis yang lebih besar. Situasi itu sejalan dengan terjadinya ledakan inflasi medis di Tanah Air sehingga memengaruhi klaim asuransi kesehatan.
“Karena asuransi kesehatan kan bisa dibilang kayaknya banyak (perusahaan) asuransi-asuransi lain yang sudah mulai keluar dari sektor asuransi kesehatan. Nah ini buat kita sebagai opportunity juga,” kata Ryan, dalam acara Editorial Luncheon, di Jakarta, Kamis, 13 November 2025.
Ia menjelaskan potensi untuk mendapatkan bisnis lebih besar di asuransi kesehatan dengan kondisi tersebut akan diambil melalui Mandiri Inhealth. Hal itu sejalan dengan Mandiri Inhealth sudah cukup lama menggarap asuransi kesehatan termasuk melihat bagaimana tantangan dan peluangnya.
“Karena beberapa asuransi sudah mulai pull out gitu ya (dari asuransi kesehatan), terutama yang asing-asing karena skala mereka mungkin belum dapat. Kalau (Mandiri) Inhealth kan skalanya sudah jadi yang nomor satu bertahun-tahun, jadi skalanya sudah dapat. Mungkin ini yang mau menjadi opportunity di kita untuk mengambilnya,” jelasnya.
Terkait pengelolaan klaim, lanjutnya, IFG Life mulai mengoptimalkan digitalisasi dalam proses bisnis sejalan dengan aturan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka menjaga inflasi medis di Tanah Air. Biaya kesehatan yang terkelola menjadi penting agar klaim asuransi kesehatan bisa lebih terkendali.
“Terkait dengan bisnis proses, kita mulai masuk ke digitalisasi. Dari OJK sendiri kan juga ada beberapa regulasi-regulasi yang saat ini juga masih bergulir terkait dengan bagaimana cara menjaga isu inflasi medis. Kalau dari kita sih kita coba mengontrol apa yang bisa kita kontrol. Kita coba kelola biaya operasional dan juga mulai menggenjot digitalisasi,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
