1
1

Begini Respons Dewan Asuransi saat Australia Tambah Dana Mitigasi Bencana

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Dewan Asuransi Australia (ICA) menyambut baik pembukaan putaran ketiga pendanaan dari Dana Kesiapan Bencana atau Disaster Ready Fund senilai 1 miliar dolar Australia (A$), yang bertujuan mengurangi dampak fisik, ekonomi, dan sosial dari cuaca ekstrem.

Dana ini menyediakan 200 juta A$ per tahun, dengan alokasi 138 juta A$ pada tahun ini untuk infrastruktur ketahanan guna mengurangi risiko kebakaran hutan, banjir, dan siklon. ICA menekankan meningkatnya risiko iklim, nilai aset yang terus naik, dan pertumbuhan populasi di daerah rawan menjadikan investasi ini sangat penting.

|Baca juga: KUPASI Jalin Kolaborasi dengan OJK Tingkatkan Literasi Asuransi di Indonesia

|Baca juga: KPK Apresiasi OJK Atas Inovasi Penguatan Integritas Organisasi Berkelanjutan

CEO ICA Andrew Hall menyoroti perlunya perencanaan tata guna lahan yang lebih cerdas serta pembangunan rumah tahan bencana untuk membantu menekan kenaikan premi asuransi.

“Perencanaan penggunaan lahan yang lebih bijak dan pembangunan rumah yang lebih kuat sangat penting untuk mengendalikan kenaikan premi di wilayah rentan,” ujar Hall, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 30 Januari 2025.

ICA juga menegaskan pentingnya strategi ketahanan jangka panjang dan mendorong agar Dana Kesiapan Bencana berkembang menjadi program bergulir selama 10 tahun. Hall memperingatkan menunda investasi dalam infrastruktur ketahanan hanya akan meningkatkan biaya yang harus ditanggung negara di masa depan.

|Baca juga: CIMB Niaga Syariah dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Digital Pasar

|Baca juga: BCA Gelar Karya dan Appreciation Day Sekolah Bakti BCA di Banyuwangi

Dengan adanya pendanaan ini, diharapkan infrastruktur mitigasi bencana dapat lebih siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem, sekaligus mengurangi beban ekonomi masyarakat dan industri asuransi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi China Perketat Kontrol Risiko Investasi
Next Post Etiqa Luncurkan Produk Takaful Pertama di Singapura

Member Login

or