Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah) secara resmi meluncurkan Program Wakaf Air sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan dalam mendukung penyediaan akses air bersih di Indonesia. Program ini diumumkan bertepatan dengan peringatan satu tahun berdirinya Manulife Syariah pada 1 Desember 2025.
“Jadi per 1 Desember 2025 ini kita membuat komitmen, bahwa setiap satu polis akan diambil Rp5.000 untuk wakaf air,” ujar Direktur Utama Manulife Syariah Indonesia Fauzi Arfan dalam Wawancara Eksklusif bersama Media, dikutip Senin, 22 Desember 2025.
Fauzi menjelaskan bahwa Manulife Syariah Indonesia melihat ketersediaan dan kecukupan air bersih di Indonesia masih menghadapi tantangan yang cukup besar. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen mengalokasikan Rp5.000 dari setiap polis yang diterbitkan mulai 1 Desember 2025 hingga akhir 2026 untuk mendukung program wakaf air.
|Baca juga: Produk Kesehatan Dominasi Aset Manulife Syariah, yang Capai Rp1,68 Triliun
Dana yang terkumpul dari program tersebut akan dihimpun dan disalurkan untuk pembangunan serta pengadaan fasilitas air bersih di wilayah-wilayah yang membutuhkan. Inisiatif wakaf air ini juga terinspirasi dari nilai-nilai dalam ajaran Islam yang menempatkan air sebagai salah satu bentuk sedekah dan wakaf terbaik.
“Kan ada hadits-nya yang mengatakan sebaik-baiknya sedekah itu adalah air. Sehingga terinisiasi dari hal tersebut, kita (Manulife Syariah) membuat program yang kita sebut dengan wakaf air,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, Manulife Syariah menggandeng Yayasan Manulife Peduli serta sejumlah mitra lainnya. Selain kontribusi dari setiap polis, program ini juga telah memperoleh dana awal sekitar Rp100 juta dari Yayasan Manulife Peduli sebagai modal awal implementasi.
Fauzi menuturkan bahwa besaran dana wakaf yang terkumpul akan sangat bergantung pada jumlah polis yang diterbitkan. Dengan skema donasi Rp5.000 per polis, potensi dana yang dihimpun dinilai cukup signifikan.
|Baca juga: Manulife Syariah Indonesia Catat Pembayaran Klaim Rp248 Miliar hingga Oktober 2025
“Kalau misalkan tahun ini kita misalkan tahun depan kita punya 1.000 polis berarti ada Rp5 miliar gitu ya kira-kira yang akan kita donasikan. Setiap apapun polisnya, satu polis itu kita akan donasikan Rp5.000 untuk wakaf air,” tuturnya.
Terkait waktu penyaluran, Fauzi menegaskan bahwa Manulife Syariah tidak harus menunggu hingga akhir 2026. Dana yang telah terkumpul dapat segera disalurkan begitu dinilai mencukupi dan lokasi sasaran telah ditetapkan.
Adapun wilayah sasaran Program Wakaf Air tidak terbatas di luar Pulau Jawa. Menurut Fauzi, tantangan ketersediaan air bersih masih ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah yang secara kasat mata terlihat memiliki sumber air melimpah.
“Bukan hanya di luar Jawa, kalau cerita di luar Jawa ya apalagi pasti lebih challenging mungkin ya. Di NTT, NTB, Indonesia ini kan cukup sangat luas,” kata Fauzi.
Melalui Program Wakaf Air ini, Manulife Syariah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan akses air bersih sekaligus menumbuhkan semangat wakaf dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Indonesia.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
