Media Asuransi, GLOBAL – Berkshire Hathaway, perusahaan induk dan konglomerat yang dipimpin oleh Warren Buffett, melaporkan pendapatan bersih dari operasi underwriting re/asuransinya sebesar US$5,4 miliar untuk 2023. Angka itu meningkat dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya.
Pendapatan positif tersebut merupakan lonjakan dari kerugian sebesar US$30 juta pada 2022 dan keuntungan sebesar US$870 juta pada 2021, seiring dengan performa baik seluruh bisnis re/asuransi perusahaan pada 2023.
|Baca: Melonjak 32,68%, Pegadaian Kantongi Laba Bersih Rp4,38 Triliun
Dikutip dari laman Reinsurance News, Senin, 26 Februari 2024, Berkshire Hathaway Reinsurance Group mengalami peningkatan hasil underwriting dari sekitar US$1,5 miliar pada 2022 menjadi US$1,9 miliar pada 2023, didorong oleh hasil positif pada segmen re/asuransi Properti & Kecelakaan (P&C) dan Jiwa & Kesehatan (L&H).
Hasil underwriting re/asuransi P&C menguat dari US$2,2 miliar pada 2022 menjadi US$3,5 miliar pada 2023. Hasil re/asuransi L&H naik dari US$109 juta menjadi US$354 juta. Meskipun ada penurunan pada re/asuransi retroaktif menjadi minus US$1,5 miliar dan sedikit penurunan pada pembayaran anuitas berkala unit tersebut menjadi US$650 juta.
Berkshire menjelaskan adopsi retrospektif ASU 2018-2012 meningkatkan pendapatan underwriting sebelum pajak lengan re/asuransi sebesar US$76 juta pada 2022 dan mengurangi kerugian underwriting sebelum pajak sebesar US$175 juta pada 2021 dari laporan sebelumnya.
Premi re/asuransi tumbuh
Dalam hal premi, premi re/asuransi tumbuh dari US$21,8 miliar pada 2022 menjadi lebih dari US$27 miliar pada 2023, dengan pertumbuhan dari US$16 miliar menjadi US$22 miliar pada P&C, dan penurunan kecil pada L&H menjadi US$5,1 miliar dibandingkan dengan US$5,2 miliar pada 2022.
Pada bisnis P&C, premi yang ditulis pada 2023 meningkat 31,8 persen dibandingkan dengan 2022 menjadi US$22,4 miliar, dengan US$5,3 miliar terkait TransRe Group. Perusahaan mengaitkan peningkatan ini dengan peningkatan bisnis properti baru dan tarif yang lebih tinggi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News