Media Asuransi, SEMARANG – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dalam rangkaian kegiatan Top Agent Awards (TAA) 2023 yang berlangsung di Kota Semarang, mengadakan acara Industri Sosial Responsibility (ISR) dan Literasi bertajuk ‘ Mendukung UMKM dan Masyarakat Cerdas Digital & Finansial”.
Acara dibuka oleh Anggota Dewan Pengurus AAJI merangkap Ketua Bidang Literasi & Perlindungan Konsumen, Freddy Thamrin, dengan didampingi perangkat daerah dan desa setempat yang diadakan di Kelurahan Candisari, Kecamatan Candi, Kota Semarang, Rabu, 9 Agustus 2023.
Freddy mengatakan bahwa AAJI Melaksanakan kegiatan TAA yang merupakan acara penghargaan kepada agen asuransi jiwa terbaik di Indonesia, yang diselenggarakan setiap tahunnya di kota berbeda. Tahun 2023 ini Kota Semarang menjadi kota yang dipilih untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan TAA salah satunya kegiatan ISR dan literasi.
|Baca juga: Ketua AAJI Ajak Masyarakat Segera Memiliki Asuransi Kesehatan
“Kegiatan ISR dan Literasi ini kami tujukan untuk memberikan manfaat yang lebih banyak kepada masyarakat sekitar, di lokasi TAA AAJI dilaksanakan. Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memajukan UMKM, maka AAJI bersama anggotanya sejak tahun lalu juga berfokus pada pembinaan UMKM di setiap pelaksanaan kegiatan sosialnya,” ujarnya.
Dalam sambutannya Freddy juga mengatakan AAJI bersama dengan seluruh anggotanya memiliki komitmen yang sama yaitu untuk memberikan proteksi atau perlindungan kepada masyarakat agar terhindar dari kerugian secara finansial apabila terjadi risiko-risiko kehidupan seperti misalnya sakit, kecelakaan, ataupun meninggal dunia.
Dia mencontohkan paling mudah dari perlindungan yang diberikan oleh industri asuransi jiwa kepada masyarakat khususnya para nasabahnya ialah melalui pembayaran klaim yang diberikan. Dalam 3 tahun terakhir setiap tahunnya rata-rata industri asuransi jiwa membayarkan total klaim kepada nasabahnya hampir Rp170 triliun.
“Atas pembayaran klaim tersebut industri sudah membantu puluhan juta keluarga Indonesia untuk terhindar dari kerugian-kerugian secara finansial. Tentunya industri asuransi jiwa ingin lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dengan kehadiran asuransi jiwa ini,” jelas Freddy.
Freddy mengatakan bahwa kegiatan ISR dan Literasi ini ditujukan untuk memberikan manfaat yang lebih banyak kepada masyarakat sekitar, di mana TAA AAJI dilaksanakan di kota tersebut. “Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memajukan UMKM, AAJI bersama anggotanya sejak tahun lalu juga berfokus pada pembinaan UMKM di setiap pelaksanaan kegiatan sosialnya,” jelasnya.
|Baca juga: AAJI Apresiasi Pertumbuhan Agen MDRT Indonesia Saat Pandemi
Di tempat yang sama, Dewan Pengawas AAJI, Ricardo Simanjuntak, mengatakan bahwa Semarang memiliki potensi pengembangan ekonomi yang cukup terbaik. Hal ini yang membuatnya ingin turut serta berpartisipasi, dalam upaya menekan terjadinya resiko bagi para pelaku usaha.
“Dengan adanya asuransi, pelaku usaha dapat memproteksi sustainabilitas usaha dan meminimalkan risiko. Hal itu dinilai sangat penting sebagai upaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat untuk memberikan solusi terhadap risiko yang terjadi pada pelaku maupun keluarga UMKM,” jelasnya.
AAJI sebagai wadah dari perusahaan asuransi jiwa tidak hanya melakukan aktivitas bisnis. Tapi juga bertanggungjawab bersama-sama membangun masyarakat. Juga aktivitas usaha masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia lebih kuat cara tersebut merupakan agenda tahunan yang digelar oleh AAJI.
Sementara itu, dalam kesempatan itu, perwakilan dari Pemkot Semarang yang diwakili oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Semarang, Endang Sarwiningsih mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan yang digelar oleh AAJI.
Kegiatan semacam ini bisa membantu Pemkot Semarang agar UMKM di wilayahnya naik kelas. Salah satunya, pemberian CSR kepada para pelaku UMKM di Kota Semarang. Para pelaku UMKM di Kota Semarang bisa meningkatkan kualitas produk hingga pengetahuan SDM-nya.
“Kami menyambut baik yang dilakukan oleh AAJI memberikan CSR berupa fasilitas sarana prasarana dan softskill pelatihan digital marketing, dan public speaking. Mereka bisa memasarkan produknya dengan baik, digital marketing bisa memasarkan produknya tanpa batas, serta pendapatannya akan meningkat dan sejahtera. Harapannya tidak hanya AAJI saja yang melakukan pengembangan UMKM, tapi pihak pihak lain pun akan disambut dengan baik,” pungkas Endang.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News