1
1

Biaya Hidup Naik, Warga Singapura Ogah Beli Asuransi

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, JAKARTA — Laporan terbaru Sun Life Asia Financial Resilience Index menyebutkan tingkat kepemilikan asuransi di Singapura mengalami penurunan seiring meningkatnya tekanan inflasi terhadap anggaran rumah tangga.

Melansir Insurance Asia, Rabu, 16 Juli 2025, dalam survei terhadap 1.000 responden di Singapura, ditemukan jumlah orang yang memiliki produk asuransi jiwa turun 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, kepemilikan produk asuransi terkait investasi juga turun sebesar 18 persen.

|Baca juga: OJK Pelototi 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah, Masuk Pengawasan Khusus?

|Baca juga: Pembiayaan Kendaraan Multifinance Tembus Rp408 Triliun, Mobil Bekas Jadi Primadona!

Penurunan ini terjadi di seluruh kelompok pendapatan. Sebanyak 90 persen responden mengaku merasakan dampak kenaikan harga barang dan jasa, dan 42 persen menyatakan kesulitan memenuhi pengeluaran bulanan.

Bahkan di kalangan berpenghasilan tinggi, sebanyak 89 persen mengaku terdampak inflasi, dan 43 persen menyebutkan hal tersebut sangat mengganggu kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan finansial.

Kondisi ini membuat banyak rumah tangga lebih fokus pada kebutuhan finansial harian, sementara perencanaan keuangan jangka panjang mulai terabaikan. Hanya delapan persen warga Singapura yang merencanakan keuangan untuk lebih dari 10 tahun ke depan, dan angkanya turun menjadi lima persen di kelompok berpenghasilan tinggi.

Selain itu, 57 persen responden mengaku tidak memiliki rencana keuangan yang melampaui 12 bulan.

|Baca juga: AdaKami Komitmen Dukung Literasi Keuangan Digital di Timur Indonesia

|Baca juga: OJK Terus Pelototi Akseleran dalam Upaya Penyelesaian Pendanaan Bermasalah

CEO Sun Life Singapore Christopher Albrecht menekankan pentingnya asuransi sebagai alat untuk membangun ketahanan finansial jangka panjang di tengah tekanan biaya hidup. Menurutnya, solusi asuransi yang tepat dapat membantu individu mengelola risiko, menjaga kekayaan, dan menciptakan keamanan finansial meski pasar bergejolak.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Malaysia Jadi Negara Tujuan Utama WNI yang Melancong ke Luar Negeri
Next Post Hidup Mewah tapi Galau tentang Kesehatan, Ini Fakta Mengejutkan dari Orang Kaya Singapura

Member Login

or