1
1

Bisnis Reasuransi Akhirnya Cuan Usai 4 Tahun Merana, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi.| Foto: Akseleran

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan AM Best menyebutkan untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir perusahaan reasuransi (reinsurers) berhasil memenuhi biaya modal mereka. Hal itu dapat terjadi berkat pemulihan keuntungan modal dan laba underwriting.

Dilansir dari Insurance Asia, Rabu, 28 Agustus 2024, meskipun suku bunga tinggi, volatilitas pasar saham, dan ketidakpastian ekonomi meningkatkan biaya modal, namun reinsurers yang secara efektif menyeimbangkan strategi jangka panjang dengan keputusan taktis serta manajemen risiko yang baik berhasil memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi pengembalian.

Suku bunga yang meningkat, volatilitas pasar saham, kejadian cuaca ekstrem, dan inflasi telah meningkatkan biaya utang dan ekuitas. Rata-rata tertimbang biaya modal industri turun dari 9,5 persen pada 2010 menjadi 6,25 persen pada 2019, melonjak menjadi 9,31 persen pada 2021, dan naik lagi menjadi 8,12 persen pada 2023.

|Baca juga: Konsorsium Asuransi Risiko Khusus (KARK) Bayar Ganti Rugi Rp34 Miliar Klaim Asuransi Kebakaran Plaza Botania Batam

|Baca juga: IMAI Gelar Reuni Alumni se-Indonesia

Namun, pada 2023, reinsurers berhasil mencapai pengembalian yang melampaui biaya modal mereka, berkat hasil underwriting yang menguntungkan yang didorong oleh penetapan harga ulang dan pengurangan risiko portofolio.

Hardening market saat ini yang terjadi akibat kinerja rendah berkepanjangan dan inflasi ekonomi meskipun modal yang cukup tersedia telah membuat kenaikan tarif melambat.

Guy Carpenter melaporkan kenaikan sebesar 5,4 persen dalam Rate-On-Line (ROL) untuk reasuransi properti bencana di AS dan Eropa per 1 Januari, dibandingkan dengan hampir 30 persen pada 2023.

Reinsurers juga telah memperketat ketentuan, meningkatkan titik lampiran, dan menerapkan langkah-langkah pengurangan risiko, yang berkontribusi pada momentum penetapan harga yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk memenuhi biaya modal dalam jangka menengah.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post RBC Mega Insurance Menyusut di Tengah Ekspansi Bisnis yang Pesat
Next Post Warga Singapura Ngeluh Sulit Capai Kebebasan Finansial, Kok Bisa?

Member Login

or