1
1

Blockchain di Industri Asuransi Diprediksi Capai US$59,90 di 2032, Apa Pemicunya?

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Igor Omilaev from Unsplash

Media Asuransi, GLOBAL – Fortune Business Insight mengungkapkan pasar blockchain global di sektor asuransi diperkirakan tumbuh dari US$2,96 miliar pada 2025 menjadi US$59,90 miliar pada 2032. Hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 53,7 persen.

|Baca juga: Bos Danantara Cabut di Tengah Rapat Kerja dengan DPR, Ada Apa?

|Baca juga: Danantara Diminta Hindari Model Konglomerasi yang Tidak Produktif, Ternyata Ini Alasannya!

Melansir Insurance Asia, Senin, 28 Juli 2025, pasar blockchain sempat bernilai US$1,86 miliar pada 2024. Blockchain, yakni teknologi buku besar terdistribusi, memungkinkan perusahaan asuransi untuk menyimpan dan berbagi data transaksi secara aman melalui jaringan peer to peer.

Hal ini meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko penipuan dalam pengelolaan klaim. Dengan mencatat klaim pada buku besar bersama, modifikasi yang tidak sah menjadi sulit, sehingga meningkatkan integritas proses asuransi.

|Baca juga: Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah, BNI (BBNI) Siap Salurkan 25 Ribu Unit KPR FLPP

|Baca juga: BJB (BJBR) Wujudkan Mimpi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah Pertama

Meskipun sebagian besar proyek blockchain di sektor asuransi masih berada pada tahap konsep, namun perusahaan asuransi secara aktif menjajaki potensi aplikasinya. Selain itu, permintaan yang meningkat untuk pengelolaan klaim otomatis dan investasi yang terus bertambah dalam solusi terkait blockchain, diperkirakan mendukung perluasan pasar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Awal Pekan Berakhir Menguat di Sesi I
Next Post OJK Sesalkan Otoritas di Qatar Beri Izin Adrian A Gunadi Jadi CEO JTA Investree Doha Consultancy

Member Login

or