Media Asuransi, GLOBAL – Chief Executive Officer (CEO) dari spesialis pasar asuransi dan reasuransi Lloyd’s, John Neal, mengatakan peristiwa jembatan runtuh di Baltimore memberikan kesempatan bagi industri untuk menunjukkan nilai asuransi.
“Saya telah mengatakan dalam berbagai percakapan pagi ini bahwa sebenarnya kabar baiknya adalah kita berbicara tentang kerugian yang diasuransikan,” kata Neal, dikutip dari laman Reinsurance News, Selasa, 2 April 2024.
Bos Lloyd’s menekankan bahwa kapal, jembatan, dan Otoritas Pelabuhan semuanya telah diasuransikan. “Jadi, saya pikir kabar baiknya adalah bahwa kita dapat menunjukkan nilai asuransi pada kerugian yang kompleks dan mahal, karena setiap elemen dari klaim tersebut akan ditangani oleh perusahaan asuransi,” katanya.
Neal melanjutkan, dengan mengatakan bahwa meskipun tidak diragukan lagi akan ada perdebatan seputar subrogasi, jadi siapa yang salah dan siapa yang pada akhirnya harus membayar kerugian, ini adalah sesuatu yang seharusnya dapat dipecahkan oleh industri itu sendiri.
|Baca juga: Allianz Indonesia Bukukan Dana Kelolaan Rp38,7 Triliun di 2023
Dari sudut pandang Lloyd’s, Neal mengingatkan masyarakat bahwa pasar mengantisipasi biaya yang akan timbul dari kerugian risiko individu yang besar atau kerugian nasional, dengan menjelaskan bahwa runtuhnya jembatan Baltimore pada Selasa lalu tidak berada di luar ekspektasi normal dari apa yang seharusnya dilihat pasar pada tahun tertentu.
“Jadi, saya pikir ini positif. Saya pikir kita dapat menunjukkan nilai asuransi melalui jenis kerugian seperti ini,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News