Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dari 114 perusahaan perasuransian terpantau sudah 109 yang telah memenuhi ketentuan kewajiban ekuitas atau modal minimum pada 2026.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan OJK terus memantau pemenuhan ekuitas pada tahap pertama oleh perusahaan asuransi dan reasuransi di tahun depan.
|Baca juga: Antusiasme Tinggi! Rekrutmen Umum PLN Group 2025 Dilirik 245 Ribu Pelamar
|Baca juga: Lippo General Insurance (LPGI) Tunggu Restu dari OJK terkait Pengalihan Saham
Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh OJK, perusahaan perasuransian wajib memenuhi aturan modal minum yang tertuang dalam POJK Nomor 23 Tahun 2023 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.
“Di mana per Agustus 2025 telah terdapat 109 perusahaan asuransi dan reasuransi dari 144 perusahaan yang memenuhi jumlah minimum ekuitas pada 2026 atau dalam persentase sebesar 75,69 persen dari total perusahaan,” ungkapnya, dalam konferensi pers RDKB OJK, di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Peraturan tersebut menetapkan pada tahap pertama di 2026 perusahaan asuransi wajib memiliki ekuitas minimum Rp250 miliar, perusahaan asuransi syariah Rp100 miliar, reasuransi Rp500 miliar, dan reasuransi syariah Rp200 miliar. Pemenuhan ini ditenggatkan oleh OJK paling lambat 31 Desember 2026.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
