Media Asuransi, JAKARTA – BPJS Kesehatan sudah 9 tahun menjalankan tugasnya. Namun, bukan berarti capaiannya pada titik statis, tapi akan selalu dinamis dan berubah. Orientasi BPJS Kesehatan adalah fokus pada kepuasan pelanggan, baik kepada peserta JKN-KIS atau pemberi layanan kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Achmad Yurianto di Bali, baru-baru ini.
Dikatakan oleh Achmad Yurianto bahwa BPJS Kesehatan harus menyadari bahwa hal yang fundamental dalam sebuah kepuasan layanan adalah terjaminnya mutu yang baik dan disertai terkendalinya biaya layanan secara maksimal. Ini kuncinya. “Sehingga kalau berbicara universal health coverage ada skema besar dibelakang itu yakni tentang kendali mutu dan kendali biaya. Karena, kita tidak bisa berbicara tentang mutu jika yang bersangkutan tidak bisa mengakses layanan kesehatan, karena kalau itu terjadi mutu apa yang kita ukur,” ungkapnya.
|Baca juga: Pentingnya Integrasi Antara Klinik dan Aplikasi PCare BPJS Kesehatan
Menurutnya, kesuksesan dalam melaksanakan program JKS-KIS ni tidak bisa dikerjakan sendiri oleh BPJS Kesehatan tapi melibatkan banyak stakeholder. Kolaborasi tidak bisa kita pisahkan, inovasi menjadi sesuatu yang penting, indeks kepuasan pelanggan tidak boleh dilihat sebagai angka statis untuk berpuas diri karena harus terus dinamis berkembang.
“Saya yakin dan optimistis akan dapat dijalankan lebih baik dan tantangan akan pasti berubah karena ini merupakan dinamika kehidupan, ekspetasi yang diharapkan oleh pelanggan selalu akan berubah,” ujarnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
