1
1

Broker Asuransi Hub International Ungkap Adanya Serangan Siber

HUB International Limited (Hub) sebuah perusahaan pialang asuransi dan jasa keuangan global. | Foto: hubinternational.com

Media Asuransi, GLOBAL Hub International Ltd mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka terkena pembobolan siber pada akhir tahun lalu. Dalam serangan siber tersebut, data sensitif yang terkait dengan beberapa karyawan dan nasabahnya telah diakses oleh orang yang tidak dikenal.

Broker asuransi ini mengatakan telah mengisolasi sistem yang terkena dampak ketika mengetahui adanya pelanggaran pada 17 Januari, memulai investigasi forensik, dan memulai proses notifikasi setelah menyelesaikan tinjauan data awal bulan lalu. Menurut pemberitahuan di situs webnya, Hub menentukan bahwa seseorang yang tidak dikenal mengakses bagian dari situs webnya dan membuka serta menyalin file antara Desember 2022 dan Januari 2023.

|Baca juga: Hub International Perpanjang Masa Jatuh Tempo Utang Hingga 2030

“Kami menetapkan bahwa data tersebut berisi informasi yang terkait dengan karyawan saat ini dan mantan karyawan, individu yang menjadi pelanggan Hub, dan individu yang terkait dengan operator asuransi dan pemberi kerja yang menjadi pelanggan Hub,” demikian kata Hub dilansir dari laman Business Insurance.

Pelanggaran ini terutama berdampak pada operasinya di AS. Data yang terpengaruh bervariasi berdasarkan individu tetapi termasuk nomor jaminan sosial, nomor SIM, nomor paspor, informasi akun keuangan, informasi asuransi kesehatan, dan informasi medis. Dalam pemberitahuan disebutkan bahwa beberapa data juga terkait dengan sejumlah warga Kanada.

Hub mengatakan bahwa penyelidikannya sedang berlangsung dan telah menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan. Selain itu, Hub menawarkan layanan pemantauan kredit kepada mereka yang terkena dampak dan telah meluncurkan pusat panggilan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan dukungan, kata pialang dalam sebuah pernyataan.

Beberapa broker asuransi telah menjadi sasaran pelanggaran dunia maya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Aon tahun lalu, Ryan Specialty LLC pada Agustus 2021, Marsh pada Juli 2021, dan Arthur J Gallagher & Co, yang terkena serangan ransomware pada tahun 2020.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Astra Financial Harapkan GIIAS 2023 akan Terus Dorong Kinerja Positif
Next Post Terra Drone Indonesia Kerja Sama Pelatihan Drone dengan Universitas Nurtanio dan Universitas Singaperbangsa Karawang

Member Login

or