Budi Tampubolon Kembali Menjadi Ketua Dewan Pengurus AAJI 

Media Asuransi, JAKARTA– Budi Tampubolon Kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) periode 2022 – 2025 berdasarkan  Hasil Rapat Anggota Tahunan dan Rapat Luar Biasa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang diadakan di Jakarta, Jumat (15/7).

Pria kelahiran Medan, Oktober 1967 ini mengawali duduk di kepengurusan AAJI sebagai Kepala Departemen Aktuaria dan Produk pada Oktober 2011. Setelah itu, pada November 2017 sebagai Ketua Bidang Operasional dan Aktuaria. Dan, selanjutnya pada kepengurusan AAJI periode 2019 – 2022, Budi Tampubolon diangkat sebagai Ketua.

|Baca juga: Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Kuartal I/2022 Sebesar Rp62,27 Triliun

Budi Tampubolon memiliki pengalaman dan jam terbang yang tinggi di industri asuransi jiwa, karena berkarier sudah lebih dari 20 tahun. Karier pertamanya sebagai Actuarial Analyst di PT AXA Life Indonesia (2001-2003), lalu sebagai Assistant Manager di PT Asuransi Jiwa John Hancock Indonesia (2003). Selanjutnya, ada tawaran ke PT Asuransi Cigna sebagai  Associate Director and Chief Actuary (2003-2008).

Budi mendapat tawaran baru dari PT AJ InHealth Indonesia sebagai Direktur Teknik dan Operasional (2008-2011). Kemudian pindah dapat ke BNI Life menjadi Direktur Produk dan Layanan (2011-2014).  Pada Desember 2014, terpilih sebagai Direktur Utama BNI Life (2014-2017).  Setelah itu selama satu tahun sebagai Presiden Direktur PT AXA Financial Indonesia (2017-2018). Ada kesempatan tawaran menjadi Presiden Direktur PT Lippo Life Assurance (2019-2020). Kemudian sejak September 2020 kembali bergabung di PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia sebagai Presiden Direktur hingga saat ini.

Budi Tampobolon juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Kerjasama Universitas pada  Persatuan Aktuaria Indonesia (PAI). Lulus dari Université de Nantes di Prancis Jurusan Matematika Terapan (S1)  tahun 1992 dan memperoleh gelar Magister Managemen (S2) dalam bidang Managemen Aktuaria dari Universitas Indonesia tahun 2001. Sebelum berkarier  di asuransi,   Budi pernah menjadi pegawai negeri selama 10 tahun.