Media Asuransi, GLOBAL – Hampir sembilan dari sepuluh warga Jepang yang berencana bepergian tahun ini berniat membeli asuransi perjalanan. Temuan ini terungkap dalam survei perdana Allianz Partners Travel Index.
Tingginya minat terhadap asuransi di kalangan wisatawan asal Jepang dipicu oleh kekhawatiran atas keselamatan dan kebutuhan pelindungan finansial, terutama di tengah biaya perjalanan yang makin mahal serta ketidakpastian ekonomi.
|Baca juga: Perusahaan Asuransi di Jepang Kompak Naikkan Gaji, Buat Apa?
Dilansir Insurance Asia, Jumat, 16 Mei 2025, lebih dari separuh responden yang akan bepergian mengatakan akan mengakses asuransi perjalanan melalui manfaat kartu kredit atau membelinya langsung lewat situs perjalanan.
Wisatawan dengan anggaran lebih tinggi cenderung memilih opsi kedua, karena ingin pelindungan yang lebih spesifik atau premium.
|Baca juga: Asuransi Properti Jepang Diperkirakan Tembus US$27 Miliar di 2028
Survei ini melibatkan 1.000 orang dewasa di Jepang. Meski 62 persen responden tidak berencana bepergian tahun ini, sebagian besar karena alasan keuangan, mereka yang tetap melakukan perjalanan mengaku menyiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Asuransi menjadi bagian penting dalam persiapan tersebut, terutama untuk mengantisipasi risiko seperti pembatalan perjalanan, keadaan darurat medis, hingga kehilangan bagasi.
Perbedaan antargenerasi juga terlihat dalam survei ini. Wisatawan lansia (usia 50 tahun ke atas) menunjukkan kekhawatiran lebih besar terhadap risiko perjalanan, seperti pencurian dan kecelakaan.
Kelompok ini cenderung mengambil langkah perlindungan tambahan, termasuk membeli asuransi perjalanan komprehensif agar perjalanan mereka lebih aman dan nyaman.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News