Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Umum Bumiputera Muda I967 (Bumida) mencatat kinerja yang bagus pada kuartal I/2023. Berdasar laporan keuangan (unaudited) perseroan per kuartal I/2023, Bumida membukukan pendapatan premi sebesar Rp119,1 miliar, jumlah tersebut naik 58,8 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp75,0 miliar.
Kenaikkan lainnya datang dari jumlah investasi yang menyentuh angka Rp425,1 miliar di kuartal I/2023, dengan demikian jumlah tersebut naik 10,7 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun 2022 yang hanya sebesar Rp384,0 miliar.
Kinerja positif lainnya terlihat dari jumlah aset yang turut meningkat, yakni pada tiga bulan pertama di 2023, Bumida mencatat jumlah aset sebesar Rp778,3 atau naik 14,9 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp677,2 miliar.
|Baca juga: Asuransi Umum Bumida Catat Pertumbuhan Premi 21,95 Persen di Kuartal III/2022
Demikian pula dengan ekuitas, Bumida mencatat ekuitas sebanyak Rp301,2 miliar atau meningkat 3,8 persen dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp290,1 miliar.
Di sisi lain, angka total laba komprehensif mengalami penurunan sebesar 160,2 persen, yakni pada kuartal pertama tahun ini jumlah total laba komprehensif perseroan hanya menyentuh Rp4,38 miliar, sedangkan di kuartal I/2022 sebesar Rp11,4 miliar.
Untuk laba setelah pajak, di kuartal I/2023, perseroan mencatat sebesar Rp3,34 miliar atau turun 69,6 persen dengan kuartal I/2022 yang sebesar Rp11,0 miliar.
Sementara jika melihat dari beban klaim perusahaan, di kuartal pertama tahun ini Bumida mencatat kenaikan, yakni beban klaim tercatat sebesar Rp25,4 miliar di 3 bulan awal tahun ini naik dibandingkan Rp17,2 miliar di 3 bulan tahun awal 2022.
Diikuti dengan kinerja hasil underwriting, Bumida mencatat sebesar Rp35,5 miliar untuk kinerja pada awal kuartal 2023, angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun lalu sebesar Rp32,3 miliar.
Lebih lanjut pada beban usaha, perseroan mencatat sebesar Rp37,3 untuk kuartal I/2023, atau meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang sebesar Rp25,7 miliar.
Selanjutnya, angka kewajiban perseroan juga menunjukkan kenaikkan, yakni pada tiga bulan pertama tahun 2023 perseroan mencatat kewajiban sebesar Rp467,1 miliar, sedangkan di tiga bulan pertama tahun 2022 perseroan hanya mencatat sebesar Rp377,1 miliar.
Terakhir, untuk rasio pencapaian solvabilitas, perseroan berhasil mencatat angka sebesar 223,56 persen di kuartal I/2023, angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang berhasil menyentuh 241,53 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News