1
1

China Re Cetak Laba 5 Tahun Berturut-turut, Ini Formulasinya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru AM Best menyebutkan China Reinsurance (Group) Corporation (China Re) menunjukkan konsistensi dalam mencetak laba selama lima tahun terakhir. Posisi modal perusahaan diproyeksikan mampu mendukung pertumbuhan risiko underwriting dan aset dalam jangka pendek hingga menengah.

Laporan ini menyebut neraca China Re tetap kokoh dengan performa operasional yang memadai, profil bisnis yang menguntungkan, serta manajemen risiko yang solid.

|Baca juga: Libur Nataru, Sekitar Empat Juta Orang Akan Bepergian Menggunakan Pesawat Terbang

|Baca juga: Jelajahi Peluang Investasi, Biar Cuan Terdeteksi

“Faktor-faktor ini didukung oleh peran China Re sebagai bagian dari China Investment Corporation, dana kekayaan negara milik pemerintah China,” ungkap AM Best, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 28 November 2024.

Pada akhir 2023, kapitalisasi berbasis risiko China Re berada pada tingkat tertinggi berdasarkan Capital Adequacy Ratio (BCAR) AM Best. Selain itu, kapital dan surplus konsolidasi meningkat 4,8 persen menjadi US$14,4 miliar, didorong oleh laba ditahan, sesuai standar IFRS 17 dan IFRS 9.

China Re mencatat pengembalian ekuitas sebesar 5,8 persen pada 2023, dengan laba bersih yang meningkat berkat kinerja portofolio reasuransi langsung dan non-life yang lebih baik, serta hasil investasi yang positif.

Segmen reasuransi properti dan kecelakaan (P&C) domestik memberikan margin yang stabil meski tipis, sementara reasuransi P&C luar negeri menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan margin underwriting yang membaik, meskipun ada kerugian akibat bencana alam.

|Baca juga: Perusahaan Asuransi Harus Adopsi Pendekatan Inovatif untuk Dukung Pertumbuhan Kendaraan Listrik

|Baca juga: Indonesia Re: Ekosistem Asuransi Berkelanjutan Wajib Dibangun untuk Kendaraan Listrik

Integrasi Chaucer berperan besar dalam memperluas portofolio P&C luar negeri dan memperkuat jejak pasar global China Re. Premi bruto reasuransi P&C luar negeri tumbuh dua digit sejak 2021, menyumbang lebih dari sepertiga total portofolio P&C pada 2023.

Namun, segmen reasuransi jiwa mengalami perlambatan pertumbuhan dan penurunan profitabilitas dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan penyesuaian portofolio untuk memenuhi kebutuhan klien. Selain itu, bisnis reasuransi jiwa luar negeri juga dikurangi selama tiga tahun terakhir.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Umum Korea Selatan Diproyeksi Tembus US$33,3 Miliar di 2029
Next Post SeaBank Hadirkan Layanan Setor dan Tarik Tunai di Indomaret

Member Login

or