Media Asuransi, GLOBAL – Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional (NHSA) mengungkapkan pengeluaran China untuk obat-obatan inovatif yang ditanggung asuransi kesehatan meningkat secara signifikan selama periode rencana lima tahun ke-14 yakni 2021 hingga 2025. Peningkatan ini memperoleh kenaikan rata-rata 40 persen per tahun.
Melansir Insurance Asia, Senin, 11 Agustus 2025, Kepala NHSA Zhang Ke mengungkapkan di 2024 pengeluaran untuk obat-obatan baru yang dinegosiasikan bahkan mencapai 3,9 kali lebih tinggi dibandingkan dengan 2020.
|Baca juga: Bank Mega Syariah Komitmen Kembangkan Ekosistem Wakaf di Indonesia
|Baca juga: AASI Yakin Spin Off UUS Bikin Konsumen Percaya Diri dengan Asuransi Syariah
Secara keseluruhan, pengeluaran dana asuransi kesehatan antara 2021 dan 2024 mencapai US$1,7 triliun, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 9,1 persen.
Wakil Kepala NHSA Li Tao mengatakan dana asuransi kesehatan dasar menghabiskan US$410 miliar (CNY2,98 triliun) pada 2024. Hal ini membantu mengurangi biaya yang harus dibayar pasien secara langsung sebesar sekitar lima persen secara tahunan.
|Baca juga: OJK Ungkap Belum Ada Payung Hukum Khusus untuk Open Banking, Terus Apa Solusinya?
|Baca juga: OJK Jatuhi Sanksi soal Kredit Macet di Crowde, iGrow, dan TaniFund
Pihak berwenang juga memperketat pengawasan penggunaan dana, mengembalikan sebesar US$14,6 miliar (CNY104,5 miliar), terkait dengan penipuan dan penyalahgunaan. Sementara itu, per akhir 2024 saldo kumulatif dana asuransi kesehatan mencapai US$540 miliar (CNY3,86 triliun).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News