1
1

Chubb dan AIG Dipaksa Keluar dari Penjaminan yang Mereka Berikan Kepada Blok Migas di Kongo

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Aktivis iklim memperingatkan AIG dan Chubb bahwa penjaminan asuransi terhadap proyek bahan bakar fosil di Afrika adalah bisnis berisiko yang mengancam hutan hujan, hak asasi manusia, dan reputasi perusahaan asuransi.

Sebuah koalisi aktivis membawa “RISKOMETER” ke kantor Chubb dan AIG Insurers pada 10 November untuk menunjukkan bahayanya menjamin asuransi proyek minyak dan gas di Republik Demokratik Kongo (DRC) yang membahayakan reputasi perusahaan, masyarakat, dan planet bumi.

Dilansir laman Extinction Rebellion, para pengunjuk rasa datang dari Extinction Rebellion, Money Rebellion, Stop Eacop UK, dan Tipping Point UK menuntut perusahaan asuransi melepaskan keterlibatan mereka dari Afrika.

Penjualan 30 blok minyak dan gas di Republik Demokratik Kongo merupakan ancaman terhadap hak asasi manusia, keanekaragaman hayati dan merupakan ‘bom iklim’ yang akan meledak di jantung penyerap karbon terpenting di dunia.

|Baca juga: Lloyd’s of London Mendominasi Underwriting Proyek Bahan Bakar Fosil

Disebutkan bahwa perusahaan asuransi yang menanggung proyek bahan bakar fosil di blok-blok ini, dan Jalur Pipa Minyak Mentah Afrika Timur yang menjadi jalur aliran minyak dari Kongo, secara sadar terlibat dalam penghancuran kehidupan di bumi.

Extinction Rebellion Goma University, Pascal Mirindi, mengatakan bahwa membiayai eksploitasi sumber daya minyak dan gas Kongo seperti mendanai pemberontakan bersenjata, karena eksploitasi gas tidak hanya membahayakan ekosistem tetapi juga menggadaikan masa depan generasi mendatang. Blok minyak terletak di kawasan lindung seperti Taman Nasional Virunga dan Upemba, dua permata stabilitas ekologi.

Virunga adalah pusat keanekaragaman hayati yang penting secara global, taman nasional pertama di Afrika, yang didirikan pada tahun 1925. Virunga adalah satu-satunya kawasan lindung di dunia yang menjadi rumah bagi tiga spesies kera besar, kerabat terdekat manusia: gorila gunung yang terancam punah, serts gorila dan simpanse grauer yang juga terancam punah.

Selain itu, dia menambahkan, jika hal ini dilakukan untuk membantu Kongo ada baiknya membantu dalam menyuarakan kepada komunikas internasional mengenai jutaan anak-anak yang terdampar di kamp-kamp pengungsian.

“Anda benar-benar ingin membantu Kongo dan rakyat Kongo, tolong bantu kami dengan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengingat jutaan anak-anak yang tinggal di kamp-kamp pengungsi tanpa kepastian bahwa besok mereka akan bisa pergi ke sekolah dan tidak datang untuk membiayai proyek mafia seperti eksploitasi kawasan lindung,” ujarnya.

|Baca juga: 10 Daftar Perusahaan Asuransi Bahan Fosil

Sejarah panjang kolonialisme dengan eksploitasi sumber daya alam telah menjadikan Kongo sebagai salah satu negara termiskin secara finansial dengan konflik dan pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlanjut.

Penyalahgunaan kekayaan telah menciptakan utang resmi Kongo senilai US$11 miliar yang diimbangi dengan ‘Utang Gelap’; pinjaman yang diperoleh untuk produksi sumber daya di masa depan, atau pinjaman yang didukung minyak. Penghapusan beban utang ini dapat memungkinkan Kongo bergerak menuju transisi yang bermakna dan adil dari penggunaan bahan bakar fosil dan jutaan orang dapat keluar dari kemiskinan.

Bahan bakar fosil tidak dapat diasuransikan ketika hak-hak manusia dan alam diperhitungkan dan surat yang menguraikan risiko telah dikirimkan kepada CEO Chubb dan AIG untuk dijadikan informasi.

Perubahan iklim adalah hal yang nyata, pembakaran minyak, gas, dan batu bara yang terus berlanjut menyebabkan kerusakan sistem bumi. Hal ini menciptakan kekacauan yang semakin besar dan pihak-pihak yang paling tidak bertanggung jawablah yang paling terkena dampaknya.

Editor: S. Edi Santosa

 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tokocrypto Luncurkan Fitur Baru Instant Trade dan IDR Pair, Bisa Apa?
Next Post BSI Maslahat Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp1 Miliar untuk Palestina

Member Login

or