1
1

Chubb Meluncurkan Konsorsium Baterai Lithium Lloyd

Logo Asuransi Chubb | Foto; Doc

Media Asuransi, GLOBAL – Chubb hari ini meluncurkan konsorsium baru Lloyd’s of London, yang dirancang untuk memberikan perlindungan asuransi atas risiko yang terkait dengan transit dan penyimpanan baterai litium.

Dilansir laman Insurtech Insight, konsorsium ini dibentuk untuk mengatasi kurangnya kapasitas di pasar kargo laut untuk menyediakan transit baterai litium dan asuransi stok.

Solusi ini memberikan solusi terpadu dengan batasan hingga US$50 juta untuk jenis risiko yang terkait dengan baterai litium, termasuk transit, jumlah stok, stok mandiri, dan tanggung jawab hukum gudang, serta akan mencakup kelebihan stok dan pesanan suku cadang.

|Baca juga: Survei Chubb Ungkap Terjadi Pertumbuhan Pesat dalam Adopsi Asuransi Tertanam

Perusahaan ini dipimpin oleh Chubb Global Markets (CGM), bisnis grosir dan khusus milik perusahaan di London Market termasuk platform Lloyd’s miliknya, dan didukung oleh 11 sindikat Lloyd’s lainnya. CGM juga akan memanfaatkan kemampuan Chubb Climate+, unit bisnis iklim global milik perusahaan yang diluncurkan pada awal tahun 2023.

Chief Underwriting Officer Chubb Global Markets, Rob Wilson, mengatakan bahwa pihaknya gembira memimpin pembentukan konsorsium baterai ini dengan dukungan pasar Lloyd, memanfaatkan kemampuan manajemen risiko internal kami untuk memastikan kelangsungannya.

Pekerjaan yang dilakukan dalam mengelola risiko baterai lithium sangatlah luas dan broker kini dapat menggunakan fasilitas ini untuk mendapatkan akses terhadap kapasitas di area risiko baru ini. Konsorsium ini menyediakan satu tempat bagi pialang dan perusahaan asuransi untuk mengikat risiko-risiko ini, membantu menopang rantai pasokan baterai litium seiring dengan meningkatnya permintaan.

Leader Chubb Climate Chubb Overseas General, Matt Hardy, mengatakan bahwa industri baterai lithium tumbuh dengan pesat dan banyak bisnis yang terlibat dalam pemindahan dan penyimpanan baterai ini semakin membutuhkan mitra asuransi dan solusi yang berpengalaman dan dapat diandalkan untuk mendukung peningkatan produksi.

“Pembentukan konsorsium yang didedikasikan untuk menanggung risiko-risiko ini sejalan dengan komitmen kami untuk memanfaatkan kemampuan penjaminan dan rekayasa risiko kami untuk mendukung transisi menuju perekonomian rendah karbon,” kata Hardy.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendirian Smelter HPAL Dinilai Mampu Dorong Hilirisasi Nikel Jadi Bahan Baku Baterai EV
Next Post Keberlanjutan dalam Industri Asuransi, Indonesia Re Dukung Green Business dalam Mengelola Risiko

Member Login

or